Liputan6.com, Jakarta- Pemerintah Inggris melalui UK-Indonesia Tech Hub bersama Kementerian PPPA dan dan Krealogi oleh Du Anyam meluncurkan program pelatihan dan pendampingan secara daring 'HERfuture'.
Pelatihan ini ditujukan untuk pengusaha perempuan rumah tangga di tengah dampak pandemi Virus Corona COVID-19.Â
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengatakan, program pelatihan secara daring ini diberikan untuk pengusaha perempuan dengan bisnis mikro dan ultra mikro, dengan usia 30-50 tahun.
Advertisement
Program tersebut pun akan dilaksanakan di enam wilayah marginal, yakni di Lombok Tengah, Rembang, Kendal, Bangka Tengah, Cilegon, dan Palembang.
Dirancang oleh UK-Indonesia Tech Hub, program HERfuture bertujuan untuk mendukung visi Pemerintah Indonesia dalam memberdayakan ekonomi digital dan mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Adapun tujuan utama UK-Indonesia Tech Hub dengan diluncurkannya program tersebut, yakni guna meningkatkan literasi digital dan keamanan internet bagi para peserta untuk mendukung pengusaha perempuan, agar siap secara digital dan memaksimalkan penggunaan teknologi yang mendukung bisnis mereka.Â
Tujuan kedua, adalah untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak COVID-19, sementara tujuan ketiga adalah meningkatkan mata pencaharian pengusaha perempuan di lokasi sasaran.Â
Acara peluncuran program HERfuture, yang digelar pada Rabu (11/11/2020), dihadiri Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga.
Tak hanya itu, acara itu juga diramaikan oleh 100 peserta.Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Proses Seleksi
UK-Indonesia Tech Hub bekerja sama dengan Kementerian PPPA, sebagai mitra pengamat (observing partner), dan Krealogi oleh Du Anyam, sebagai mitra pelaksana (implementing partner) karena terdapat keselarasan antara nilai dan tujuan.
100 pengusaha perempuan yang tersebar di enam wilayah berdasarkan rekomendasi Kemen PPPA diseleksi melalui Krealogi oleh Du Anyam. Kemudian nantinya akan mengikuti pelatihan Literasi Digital dan Keuangan, 10 Modul Dasar Keterampilan Non Teknis dan Operasional untuk Kinerja Usaha Mikro dan Ultra Mikro, dan Akses Pasar.
Selain itu, fasilitator lokal di setiap wilayah akan beperan sebagai mentor yang membantu peserta untuk mengikuti lokakarya daring dalam kelompok-kelompok kecil guna menerapkan apa yang telah mereka pelajari ke dalam bisnis yang sedang berjalan.
Peserta akan diberikan kesempatan untuk mengimplementasikan apa yang telah dipelajari ke dalam format kerja yang diberikan dengan menggunakan pengalaman mereka sendiri setelah menyelesaikan pelatihan.
Krealogi oleh Du Anyam akan memperkenalkan aplikasi Krealogi untuk keberlanjutan program pelatihan bagi peserta. Krealogi merupakan aplikasi internal yang ramah-pengguna guna membantu pemantauan operasional bisnis berbasis data dan pengambilan keputusan.
Advertisement
Sambutan Dubes Inggris Owen Jenkins
Dalam menyambut program HERfuture, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menyampaikan, "Kemitraan ini memberikan dorongan yang signifikan bagi pengusaha perempuan skala rumah-tangga, guna mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendigitalkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) seiring dengan tuntutan pandemik yang mengharuskan percepatan penggunaan teknologi".Â
Selain itu, Dubes Owen Jenkins juga mengatakan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, dengan menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan 97 persen dari angkatan kerja.
"Kami berharap melalui program HERfuture ini, para pengusaha perempuan skala rumah-tangga dapat meningkatkan keterampilan literasi digital, keamanan internet, keuangan, dan operasional untuk UMKM. Inggris sebagai pusat teknologi dan digital di Eropa dapat memainkan peran strategis untuk membantu pemanfaatan teknologi yang membuka peluang perkembangan ekonomi di Indonesia," tutur Dubes Owen Jenkins.Â
Adapun sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga yang menyampaikan:
"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Inggris melalui UK-Indonesia Tech Hub dan Du Anyam atas kerja sinergi melalui kegiatan HERfuture dalam mendukung Kemen PPPA membantu memberikan solusi kepada para perempuan pelaku usaha mikro/industri rumahan yang terdampak pandemi COVID-19, dan mempersiapkan mereka agar mampu bersaing di era digital".
Harapan Menter Bintang Puspayoga
Selain itu, Menteri Bintang Puspayoga juga berharap bahwa program tersebut dapat membuka peluang kerjasama selanjutnya, khususnya dalam meningkatkan kapasitas perempuan pelaku usaha mikro/industri rumahan.
Program tersebut juga ia yakini dapat membuka akses untuk mendukung bisnis, meningkatkan kualitas pendidikan tentang literasi digital dan kesehatan keluarga, serta memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan, baik bagi keluarga maupun lingkungan sekitar.
"Saya percaya perempuan Indonesia mampu melewati masa sulit ini. Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju," ujarnya.Â
"Harapan dari program HERFuture adalah kita menemukan konsep pendampingan bagi Usaha Ultra-Mikro dan Mikro agar mereka mampu naik kelas hanya dengan memanfaatkan teknologi yang sederhana," kata Co-Founder dan Chief of Community Development and Partnership Officer Du Anyam, Hanna Keraf.Â
Hanna mengatakan dirinya dan publik luas memahami bahwa infrastruktur dan literasi digital belum merata di Indonesia.Â
Tetapi ada harapan kalau pelatihan seperti ini diberikan secara rutin agar pemilik Usaha Ultra-Mikro dan Mikro di seluruh Indonesia terutama yang perempuan menjadi terbiasa dalam memanfaatkan teknologi," imbuhnya.Â
"Langkah ini juga bisa meningkatkan pengetahuan mereka dalam literasi digital," tambah Hanna.Â
Advertisement