Liputan6.com, Jakarta- Kamus The Collins English Dictionary menobatkan kata "lockdown" yang digunakan untuk penguncian wilayah sebagai pencegahan menyebarnya COVID-19, sebagai Word of The Year 2020.
Menurut kamus Collins, penggunaan kata lockdown melonjak dari 4.000 pada 2019, menjadi lebih dari seperempat juta pada 2020, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (11/11/2020).
Kata lockdown mengacu pada "tindakan penutupan wilayah yang diterapkan oleh pemerintah di seluruh dunia untuk mengurangi penyebaran COVID-19."
Advertisement
Meski kepopuleran masih diraih oleh kata lockdown, ada beberapa kata populer terkait pandemi COVID-19 lainnya yang juga muncul seperti "jarak sosial" dan "Virus Corona".
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kepopuleran juga Diraih oleh Sebutan Megxit dan BLM
Namun, tidak semua pesaing kata lockdown terkait dengan pandemi. Adapun kata populer lainnya seperti "BLM" atau yang dikenal sebagai Black Lives Matter, dan "Megxit" yang juga bersaing pada 2020.
Istilah Megxit, mengacu pada keputusan Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, untuk meninggalkan Keluarga Kerajaan Inggris.
Lockdown, "Dengan bunyi suku katanya yang keras dan dikaitkan dengan situasi yang lebih berat, adalah kondisi yang paling kita takuti pada tahun 2020 - keadaan stasis nasional, di mana hampir semua bentuk kehidupan publik yang normal ditangguhkan," demikian menurut rilis pers dari kamus tersebut.
Advertisement