Sukses

14-11-1970: Kecelakaan Pesawat Tragis Tim Bola Marshall, Kutukan Stadion Kampus?

Ini adalah kisah kecelakaan pesawat paling tragis dalam sejarah tim sepak bola Universitas Marshall di Amerika Serikat. Seluruh anggota yang menumpang burung besi nahas itu tewas.

Liputan6.com, Kenova - Catatan kelam sebuah tim sepakbola Marshall University di West Virginia, Amerika serikat tertorehkan hari ini 50 tahun yang lalu.

Sebuah jet sewaan yang membawa mayoritas tim sepak bola dari Universitas Marshall menghantam barisan pohon dan menabrak lereng bukti yang berjarak 2 mil (32, km) dari Bandara Tri-State di Kenova, West Virginia, Amerika Serikat pada 14 November 1970. Kecelakaan ini menewaskan semua orang yang berada di dalam burung besi tersebut.

Tim tersebut dalam perjalanan pulang setelah kalah bertading melawan East Carolina University, tim tersebut kalah dengan skor 17-14.

37 pemain sepak bola Marshall, semuanya berada di dalam pesawat bersama sang pelatih, dokter, direktur atletik universitas dan 25 pemandu sorak. Sebagian besar dari mereka merupakan penduduk Huntington, West Virginia, Amerika yang pergi ke North Caroline untuk menyemangati Thundering Herd, tim atletik Universitas Marshall.

"Semua anggotanya, dan seluruh jantung hati kota berada di sana," tulis seorang warga Huntington.

Dilansir dari History, Sabtu (14/11/2020), kecelakaan tersebut disebut paling tragis dalam serangkaian peristiwa malang yang pernah menimpa tim sepak bola Marshall sejak tahun 1960.

Stadion universitas sebelum Perang Dunia II yang belum direnovasi pada 1962 seperti dikutuk.

Sejak pertandingan terakhir tahun musim pada 1966 sampai pertengahan musim 1969, tim sepak bola tersebut belum memenangkan pertandingan apa pun. Lebih buruknya lagi, National Collegiate Athletic Association (NCAA) telah menangguhkan Marshall karena adanya lebih dari 100 pelanggaran dalam perekrutan.

The Mid-American Conference bahkan juga mengusir tim tersebut dengan alasan yang sama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Peristiwa Paling Berduka

Namun, Marshall kembali pada jalurnya, dengan memecat pelatih yang tidak jujur, membangun lapangan Astoturf baru dan memulai memenangkan pertandingan lagi. Tetapi Thundering Herd mengalami kekalahan telak dengan East Carolina pada tanggal 14, dan menantikan musim yang menjanjikan pada tahun depan.

"Bagi Huntington, insiden kecelakaan pesawat itu seperti pembunuhan Kennedy", kenang seorang warga.

"Semua orang mengetahui di mana mereka berada dan apa yang mereka lakukan saat mendengar berita itu."

Warga Kota Huntington pun berduka. Toko dan kantor pemerintah tutup, bisnis di jalan utama kota menutup jendela mereka dengan bendera hitam. Universitas Marshall pun mengadakan upacara peringatan di stadion pada keesokan harinya, dan membatalkan kelas di hari Senin.

Begitu banyak pemakaman yang herus mereka hadiri selama beberapa pekan.

Yang paling menyedihkan dari semuanya, saat enam pemain yang jenazahnya tidak dapat diidentifikasi akhirnya dimakamkan bersama di Pemakaman Spring Hill, di atas bukit yang menghadap ke universitas mereka.

3 dari 3 halaman

Tim Sepak Bola Marshall Bangkit

Tim Universitas Marshall pun kemudian mendapat pelatih sepak bola baru – Jack Lengyel, dari College of Wooster di Ohio – dan mulai bangkit.

NCAA memberikan izin khusus kepada Thundering Herd untuk mengizinkan mahasiswa barunya bermain pada skuad universitas. Lengyel lalu mengumpulkan sekelompok anak pada tahun-tahun pertama, pemain cadangan dan sembilan pemain veteran yang tidak naik pesawat pada malam itu.

Tim tersebut kalah dalam pertandingan pertamanya pada musim 1971. Tetapi upaya terakhir dalam mengalahkan Xavier University di Ohio yang sepertinya mustahil, ternyata membuahkan hasil.

Tim dari Universitas Marshall menang dengan skor 15-13. Kemenangan pertama di kampung halaman sejak kecelakaan tragis menimpa para anggota sebelumnya.

Keberuntungan seperti mengalir pada mereka setelah itu. Thundering Herd lantas memenangkan satu pertandingan lain pada musim itu dan sembilan kemenangan dalam masa empat tahun Lengyel di Marshall, tetapi tidak ada yang seemosional kemenangan pertama tim tersebut setelah tragedi kecelakaan.

Reporter : Romanauli Debora