Sukses

Tak Selalu Gratis, 10 Keperluan Presiden AS yang Harus Dibayar Pakai Uang Pribadi

Berikut 10 hal menarik mengenai pengeluaran biaya pribadi Presiden Amerika Serikat.

Liputan6.com, Washington D.C - Sebagai pemimpin, terutama untuk negara ekonomi terbesar di dunia, presiden Amerika Serikat mungkin adalah orang dengan berpenghasilan selangit. Selain itu, mengingat posisinya, sudah tentu bahwa menjadi presiden AS memiliki sejumlah keuntungan tersendiri, termasuk adalah biaya pengeluaran yang ditanggung negara.

Tetapi, tidak semua pengeluaran dibiayai oleh pajak orang Amerika. Untuk sejumlah hal, presiden Amerika Serikat adalah manusia biasa yang memiliki kebutuhan pribadi, dengan tentunya, harus dibeli dengan merogoh kocek sendiri.

Seperti dilansir dari Ranker pada Minggu (15/11/2020), berikut 10 hal mengenai biaya pengeluaran pribadi presiden Amerika Serikat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Barang-Barang Kecil Hingga Biaya Dekorasi

1. Bahan Makanan

Meskipun seluruhnya tercakup karena pembayaran pajak di Amerika, tetapi untuk bahan makanan mereka tidak. Maka seperti gagasan lama presiden diharapkan untuk membayar banyak biaya yang sama dengan rata-rata orang Amerika pada umumnya. Kabar baiknya, ada koki berbakat di Gedung Putih yang mengubah makanan biasa menjadi makanan luar biasa.

2. Laundry

Cuci kering kemungkinannya bukan pengeluaran suatu anggaran yang biasa untuk rata-rata orang Amerika pada umumnya, tetapi bagi presiden itu adalah hal yang penting karena mereka terlihat setiap hari yang artinya menggunakan jas yang bagus. Tetapi, pembayaran pajak tidak membayar presiden untuk membersihkan jas mahal.

3. Acara Privat

Jika presiden mengadakan perjamuan makan malam resmi kenegaraan, maka itu ditanggung oleh pemerintah. Beda hal jika hanya acara biasa atau kumpul-kumpul kecil dengan teman.

4. Pasta Gigi dan Bahan Penting Lainnya

Pengadaan barang-barang kecil dan tidak terduga itu mengenakan uang pribadi presiden jika hal itu memang sedang diperlukan. Tagihan di akhir bulanpun dikirim ke keluarga presiden secara terperinci.

5. Biaya Mendekorasi Ulang

Jika presiden mau, mereka akan diberi gaji $ 100.000 (Rp 1 miliar), untuk mendekorasi ulang bagian-bagian di Gedung Putih dan Ibu Negara Jackie Kennedy pernah melakukan hal ini pada tahun 1960-an dan setelah itu ia memberikan salah satu tur televisi pertama di Gedung Putih.

Disisi lain Presiden Barack Obama menggunakan dana pribadinya untuk membantu mendekorasi Gedung Putih, sesuai dengan keinginannya dan Presiden Donald Trump membayar sekitar (Rp 24 miliar) untuk mendekorasi ulang Gedung Putih setelah pindah.

3 dari 3 halaman

Biaya Hukum Hingga Biaya Pemeliharaan Rumah Pribadi

6. Biaya Hukum

Bill Clinton dan istrinya Hillary dilaporkan meninggalkan Gedung Putih dalam keadaan bangkrut. Hal ini karena Clintons membayar biaya hukum yang tinggi selama skandal Monica Lewinsky dan proses permakzulan lainnya. Hal ini dapat diartikan bahwa presiden diharuskan membayar biaya hukum sendiri atas proses pemakzulan mereka.

7. Penata Rambut Profesional

Mantan Ibu Negara Laura Bush, dikabarkan terkejut atas mahalnya keseluruhan biaya operasi tetapi hal itu tidak menghentikannya untuk menyewa penata rambut profesional, dikarenakan dia tidak ingin stress dikarenakan banyaknya perhatian dan kata-kata bersifat negatif ataupn positif, maka dari itu dia memastikan rambutnya sempurna.

8. Penginapan, Makanan, Selama Liburan

Pemerintah hanya menanggung biaya perjalanan, seperti gaji tim pendukung dan pesawat, tetapi untuk makan atau penginapan itu ditanggung oleh presiden.

9. Pakaian Ibu Negara

Pakaian pribadi Ibu Negara sepanjang sejarah Amerika telah dijadikan sebagai subjek banyak penelitian, karena mereka dianggap penting untuk berpakaian secara bagus, tetapi tidak ada tunjangan mengenai anggaran untuk membayar semua pakaian modisnya. Karena setiap Ibu Negara mengunakan biaya busana mereka secara berbeda-beda.

10. Adanya Pemeliharaan di Rumah Pribadi

Presiden Amerika hanya menjabat tidak lebih dari dua periode berturut-turut, maka apapun yang terjadi mereka tetap membutuhkan tempat tinggal mereka selain Gedung Putih. Seperti Barack Obama yang terus membayar cicilan rumah di Chicago selama 8 tahun, meskipun jarang dikunjungi.

 

 

Reporter : Romanauli Debora