Liputan6.com, Tel Aviv - Delegasi dari Kerajaan Bahrain akan datang ke Israel untuk membahas kerja sama bilateral.
Al Arabiya menyebut, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al-Zayani akan memimpin rombongan dan pertama kali menjadi delegasi resmi negaranya ke Negeri Bintang David.
Menurut laporan The Times of Israel, Selasa (17/11/2020), Menlu Bahrain akan bertemu pejabat Israel pada Rabu 18 November besok. Media lokal Bahrain berkata pertemuan ini akan membahas banyak hal.
Advertisement
Baca Juga
Bahrain merupakan salah satu negara Arab yang menjalin hubungan diplomatis dengan Israel melalui Perjanjian Abraham.
Melalui perjanjian itu, negara-negara Arab diharapkan bisa melakukan kerja sama di berbagai sektor bersama Israel, terutama dalam bisnis.
"Kunjungan resmi menuju Negara Israel ini bertujuan untuk melaksanakan banyak diskusi bersama antara kedua negara setelah apa yang telah disetujui pada Persetujuan Dukungan Perdamaian dan Deklarasi Prinsip di Perjanjian Abraham," tulis Bahrain News Network.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ada Menlu AS Mike Pompeo
Media lokal Israel Walla menyebut bahwa Menlu Bahrain akan bertemu Perdana Menteri Benyamin Netanyahu serta Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.Â
Saat ini, Menlu Pompeo sedang mengadakan kunjungan di Timur Tengah dan Eropa selama 10 hari.Â
Situs Kementerian Luar Negeri ASÂ menyebut Pompeo juga akan berkunjung ke Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi.
Perjanjian Abraham ditandatangani di Gedung Putih antara Israel, Uni Emirat Arab, serta Bahrain. Ketiga negara sepakat untuk menjalin diplomasi dan memperkuat kerja ekonomi, seperti investasi dan pariwisata.Â
Donald Trump juga menandatangani dokumen itu sebagai saksi. Sebelum pemilu AS 2020, Donald Trump berkata ada negara Arab lain yang tertarik bergabung, namun ia enggan mengungkapnya.
Advertisement
Kunjungan Mike Pompeo di Israel
Mike Pompeo dilaporkan akan menjadi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pertama yang mengunjungi salah satu permukiman Israel di wilayah pendudukan di Palestina, yang bagi sebagian besar negara lainnya, dianggap ilegal.
Disebutkan dalam laporan surat kabar Israel Haaretz dan situs berita Axios, Menlu Pompeo akan mengunjungi kilang anggur Psagot di Tepi Barat, dan juga menjadi Menlu AS pertama yang melakukan perjalanan ke Dataran Tinggi Golan, yang pencaplokan wilayahnya diakui oleh Presiden Donald Trump, seperti dikutip dari AFP, Jumat 13 November 2020.Â
Kendati demikian Kementerian Luar Negeri AS belum mengkonfirmasi agenda dalam kunjungan tersebut.
Perjalanan Menlu Pompeo tersebut dilakukan dua bulan sebelum pelantikan presiden terpilih AS Joe Biden.Â
Selain itu, kunjungan itu juga dilakukan tepat satu tahun setelah Menlu Pompeo menyatakan bahwa AS tidak menganggap ilegal permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Palestina.Â
Keputusan itu pun memicu perdebatan antara Washington dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan hampir semua negara lain kecuali Israel.
Â