Sukses

Joe Biden Tunjuk 9 Staf Tim Kampanyenya untuk Jabatan Utama di Gedung Putih

Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden telah menunjuk staf tim kampanyenya untuk jabatan utama di Gedung Putih.

Liputan6.com, Washington D.C- Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan bahwa ia telah menunjuk sembilan staf tim kampanyenya untuk jabatan utama di Gedung Putih. 

"Amerika menghadapi tantangan besar, dan mereka membawa perspektif yang beragam dan komitmen bersama untuk mengatasi tantangan ini dan muncul di sisi lain negara yang lebih kuat dan lebih bersatu," kata Joe Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/11/2020). 

Para kandidat itu - beberapa yang pertama di antara ratusan yang akan ditunjuk Biden ke Gedung Putih dalam beberapa bulan mendatang - termasuk manajer kampanye Biden dalam Pemilu AS 2020, Jen O'Malley Dillon yang ditunjuk sebagai wakil kepala staf.

O'Malley Dillon (44), akan bertugas di bawah kepala staf Gedung Putih Ron Klain, yang juga telah ditunjuk oleh Biden. 

Bertugas dalam tujuh kampanye presiden, O'Malley Dillon menjabat sebagai wakil manajer kampanye dalam upaya mensukseskan terpilihnya kembali Barack Obama pada 2012.

Adapun Wakil Ketua tim kampanye, yakni Cedric Richmond, yang ditunjuk sebagai penasihat senior presiden.

Richmond, juga merupakan seorang anggota DPR dari Partai Demokrat di Louisiana.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Penunjukkan Jabatan Lainnya

Richmond, yang merupakan anggota parlemen keturunan Afrika-Amerika (47) akan meninggalkan kursinya di Kongres AS untuk mengambil pekerjaan Gedung Putih saat Biden nantinya dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang.

Selain Richmond, Biden juga menunjuk Mike Donilon, yang merupakan kepala strategi untuk kampanyenya dan ahli taktik veteran Demokrat, untuk menjabat sebagai penasihat senior presiden.

" Tim yang sudah kami bentuk akan memungkinkan kami untuk memenuhi tantangan yang dihadapi negara kami pada hari pertama," kata Klain dalam pernyataannya.

Adapun penunjukan untuk jabatan lainnya yang mencakup kepala staf dan penasihat senior untuk calon Ibu Negara AS Jill Biden, dan penasihat presiden hingga direktur operasi Oval Office. 

Penunjukan itu dilakukan ketika Presiden AS Donald Trump terus menolak hasil pemilu 2020 dan enggan untuk menyerahkan pencalonan kepada Biden. 

Selain itu, pemerintahan Trump juga belum bekerja sama secara resmi dengan tim transisi Biden.