Liputan6.com, Washington D.C- Donald Trump Jr dinyatakan positif mengalami COVID-19.Â
Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (21/11/2020) kabar itu disampaikan oleh juru bicara putra sulung Presiden AS Donald Trump tersebut.Â
Menurut juru bicara, Donald Trump Jr telah mengetahui dirinya positif COVID-19 awal pekan ini, dan tidak mengalami gejala dan telah dikarantina.
Advertisement
Diketahui bahwa Donald Trump Jr, telah menjadi salah satu di antara deretan orang terdekat Presiden Trump yang terinfeksi Virus Corona COVID-19. Â
Sementara itu, Andrew Giuliani, putra dari pengacara pribadi Presiden Trump, Rudy Giuliani, juga mengatakan bahwa dirinya dites positif COVID-19 pada 13 November 2020.Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
100 Lebih Agen Pengawal Donald Trump Positif COVID-19
Sementara itu, laporan UPI pada 16 November 2020 mengatakan bahwa lebih dari 100 anggota Secret Service atau agen rahasia AS dikabarkan menjalani tes COVID-19 dan hasilnya positif. Mereka kemudian diisolasi karena telah terpapar oleh virus tersebut, menurut narasumber yang mengetahui situasi tersebut.
Narasumber yang dirahasiakan identitasnya tersebut mengatakan kepada CNN, The Washington Post dan USA Today bahwa diduga penyakit dan karantina itu terkait dengan beberapa kampanye dari Presiden Donald Trump.
Puluhan petugas United States Secret Service (USSS), diketahui melakukan sebuah perjalanan bersama presiden untuk setiap rapat umumnya. Satu sumber lainnya mengatakan bahwa lebih dari 100 petugas Donald Trump yang terkena dampak, sebagian kecilnya dinyatakan positif karena mengidap Virus Corona COVID-19 dan sisanya diperintahkan untuk diisolasi karena terpapar oleh virus tersebut.
Sumber lainnya lagi juga mengatakan bahwa petugas Secret Service ini tidak mengetahui berapa banyak rekan kerja mereka yang sakit atau terisolasi, dikarenakan petugas-petugas ini tidak diberi tahu oleh atasan mereka. Petugas yang terkena dampak virus ini adalah dari Secret Service's Uniformed Division yang terdiri dari 1.600 orang.
Advertisement