Liputan6.com, London - Badan kesehatan nasional Inggris (NHS) menyatakan siap untuk memulai program vaksinasi COVID-19 bulan depan, jika disetujui oleh regulator --kata sekretaris kesehatan negara itu.
Berbicara pada konferensi pers di Downing Street pada Jumat 20 November 2020, Sekretaris NHS Matt Hancock mengungkapkan bahwa pemerintah sekarang telah mengambil "langkah pertama" untuk mengesahkan otorisasi penggunaan vaksin COVID-19 di Inggris.
Para menteri telah secara resmi meminta Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) untuk menilai vaksin Pfizer / BioNTech untuk digunakan di Inggris, demikian seperti dikutip dari Sky News, Minggu (22/11/2020).
Advertisement
Vaksin hasil kerja sama perusahaan Amerika Serikat dan Jerman itu telah menunjukkan tingkat kemanjuran 95 persen dalam studi klinis fase 3.
Baca Juga
Pada rentang waktu yang sama, Pfizer / BioNTech juga telah mengajukan proposal pengesahan otorisasi darurat penggunaan vaksin kepada regulator Amerika Serikat, agar vaksin bernama BNT162b2 itu bisa didistribusikan ke populasi COVID-19 berisiko tinggi.
Ketua dan CEO Pfizer Albert Bourla menyebut pengajuan itu sebagai "hari bersejarah bagi sains".
"Dengan kebanggaan dan kegembiraan yang besar, dan bahkan sedikit lega, saya dapat mengatakan bahwa permintaan kami untuk otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 potensial kami sekarang ada di tangan FDA (Food and Drug Administration)," katanya dalam sebuah pernyataan.
Di Inggris, Sekretaris NHS Matt Hancock mengatakan perusahaan sudah mulai mengirimkan data ke MHRA dan akan menyerahkan data lengkap mereka dalam beberapa hari mendatang.
"Ini adalah langkah maju penting lainnya dalam mengatasi pandemi ini," tambah sekretaris kesehatan itu.
"Jika suatu vaksin disetujui, tentu saja, akan tersedia di seluruh Inggris dari NHS kami, gratis pada saat pengiriman sesuai kebutuhan dan bukan kemampuan untuk membayar."
Hancock berkata, jika MHRA menyetujui vaksin COVID-19 Pfizer / BioNTech itu, "kami akan siap untuk memulai vaksinasi bulan depan, dengan sebagian besar peluncuran di Tahun Baru".
Dia menambahkan: "Kami menuju ke arah yang benar, tetapi jalan masih panjang - virus corona tetap menjadi bahaya besar saat ini."
Simak video pilihan berikut:
Situasi di Inggris
Pengumuman itu datang ketika 511 kasus kematian COVID-19 baru di Inggris dengan 20.252 pasien positif baru di Inggris.
Wakil kepala petugas medis Inggris mengatakan dia yakin Inggris berada di "jalur yang tepat" menuju peluncuran vaksin.
Namun, pakar kesehatan Profesor Jonathan Van-Tam memperingatkan agar pemberian vaksin "tidak sepenuhnya langsung" didistribusikan, mengutip efek samping yang mungkin bisa terjadi.
Ia juga menambahkan, dengan adanya vaksin, tingkat infeksi bisa akan kembali naik jika orang-orang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama libur Natal dan Tahun Baru.
Awal pekan ini, disarankan Inggris mungkin menghadapi penguncian ekstra selama hampir sebulan sebagai ganti pembebasan lima hari dari pembatasan selama Natal.
Advertisement