Liputan6.com, Berlin - Di tengah angin segar perkembangan Vaksin Virus Corona COVID-19, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada Senin 23 November 2020 menyerukan masyarakat internasional untuk melakukan upaya pendistribusiannya secara merata.
Sekarang ini ada beberapa vaksin yang tinggal menunggu persetujuan.
Dalam pengarahan harian di Jenewa, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji perkembangan terbaru vaksin-vaksin, termasuk buatan Pfizer-BioNTech yang sedang ditinjau oleh Badan Pangan dan Obat (FDA) AS dan regulator Eropa. Dia mengatakan signifikansi perkembangan ilmiah itu tidak boleh dilebih-lebihkan.
Advertisement
"Tidak ada vaksin dalam sejarah yang dikembangkan secepat ini. Komunitas ilmuwan telah menciptakan standar baru bagi pengembangan vaksin," jelas Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (24/11/2020).
Namun, dia mengatakan masyarakat internasional harus menciptakan standar baru bagi akses vaksin-vaksin baru ini dan menjamin agar mereka tersedia bagi negara-negara termiskin di dunia.
Tedros juga mengatakan, "Urgensi dalam mengembangkan vaksin COVID-19 harus disamai dengan urgensi yang sama untuk mendistribusikannya secara merata."
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.</
Saksikan Juga Video Ini:
Keprihatinan WHO
Dirjen WHO itu menyatakan keprihatinan bahwa negara-negara paling miskin dan paling rentan akan "tersandung dalam perebutan vaksin."
Awal tahun ini, WHO dan beberapa organisasi lain bekerja sama mengembangkan program akselerator Akses ke Perangkat COVID-19 (ACT) dan Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19, disingkat COVAX. Inisiatif itu bertujuan menjamin agar vaksin apapun tersedia secara merata di seluruh dunia. Tedros mengatakan 187 negara kini berpartisipasi dalam program itu.
Advertisement