Sukses

CIA Diduga Berperan dalam Kasus Hilangnya Keponakan Kim Jong-un

Misteri hilangnya keponakan Kim Jong-un menemukan perkembangan baru, yakni adanya kabar bahwa CIA adalah pihak yang menahan pemuda tersebut.

Liputan6.com, Pyongyang - Keponakan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan sedang berada dalam tahanan CIA setelah menghilang bersama ibu dan saudara perempuannya sejak 2017 lalu.

Dikutip dari Yahoo News, Selasa (24/11/2020), Kim Han-sol adalah putra yang sangat kaya dari Kim Jong-nam (saudara laki-laki Kim Jong-un). Kim Jong-nam sendiri dibunuh pada tahun yang sama.

Setelah kematian ayahnya, pria berusia 25 tahun itu menghubungi gerakan perlawanan Korea Utara Free Joseon ketika dia melihat polisi yang biasanya menjaga rumahnya telah disingkirkan.

Han SOl kemudian bertemu dengan kelompok Korea Utara Free Joseon di Taiwan hanya dua hari setelah pembunuhan itu sebelum dilaporkan naik pesawat ke Amsterdam untuk mencari suaka.

Publikasi tersebut mengatakan Han Sol, ibu serta saudara perempuannya tidak pernah sampai ke tujuannya dan diduga dicegat agen CIA.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kim Han-sol Diduga Masih Berada di Tahanan CIA

Adrian Hong, seorang pengacara hak asasi manusia di Belanda dan juga pemimpin Free Joseon, mengatakan bahwa mereka mengirim tim untuk menyambut keluarga Hal-sol di bandara Schipol, tetapi mereka tidak pernah tiba saat itu.

Keluarga itu diyakini masih dalam tahanan pelindung CIA atau mungkin tinggal di negara ketiga.

Hong pernah bertemu dengan Han-sol pada 2013, setelah mereka diperkenalkan oleh teman mereka.

"Saya belum pernah bertemu dengan anak yang memiliki banyak uang. Kim Jong-nam telah menyimpan banyak uang selama hidupnya," imbuh Hong, menambahkan bahwa kehilangan Han-sol adalah salah satu kesalahan terbesar dalam karirnya.

 

Reporter: Ruben Irwandi