Liputan6.com, Jakarta- Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden menyerukan diakhirinya perpecahan. Sebab, negara itu akan menghadapi musim dingin yang cukup panjang di tengah pandemi Corona COVID-19.
Dalam pidatonya untuk libur Thanksgiving, Joe Bidenmengatakan orang Amerika berperang dengan virus corona, bukan satu sama lain.
Dia mendesak orang-orang untuk melupakan tradisi liburan berisiko tinggi, karena kasus virus terus meningkat di AS.
Advertisement
Sementara itu, Presiden Donald Trump mengimbau para pendukungnya untuk berupaya membalikkan hasil pemilu 3 November lalu.
Baca Juga
Berbicara melalui telepon dari Gedung Putih ke sebuah acara yang diselenggarakan oleh legislator negara bagian di Pennsylvania, Trump mengulangi klaim yang tidak berdasar tentang kecurangan pemilu.
"Kami harus membalikkan pemilu," katanya, menambahkan bahwa itu curang.
Trump diperkirakan menghadiri acara tersebut secara langsung, tetapi perjalanan itu dibatalkan setelah dua rekan pengacaranya Rudy Giuliani dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19.
Joe Biden memenangkan pemilihan dengan jumlah electoral college lebih dari Donald Trump. Dan transisi ke kepresidenannya sudah berjalan dengan baik. Upaya Trump untuk menantang hasil di negara bagian utama di pengadilan sejauh ini gagal.
Biden mengatakan: "Saya yakin Anda selalu pantas mendengar kebenaran dari presiden Anda. Kami harus memperlambat pertumbuhan virus ini. Kami berhutang kepada para dokter dan perawat serta pekerja garis depan. Kami berhutang kepada sesama warga negara kita."
Dia mengatakan, Corona COVID-19 telah "membuat kita kesakitan, kehilangan dan frustrasi" dan menelan banyak nyawa.
"Ini memecah belah kita, membuat kita marah, membuat kita melawan satu sama lain. Aku tahu negara ini sudah lelah berperang, tapi kita perlu ingat, kita berperang melawan virus, bukan satu sama lain."
"Kita harus menguatkankan satu sama lain. Melipatgandakan upaya dan berkomitmen kembali untuk berjuang," jelas Joe Biden.
Saksikan Video Berikut Ini:
Janji Biden Melawan Pandemi Corona COVID-19
Presiden terpilih mendesak orang Amerika untuk mengubah perayaan Thanksgiving mereka.
Lazimnya, jutaan orang Amerika bepergian untuk bersama orang yang mereka cintai pada saat perayaan tersebut. Meskipun ada peringatan dari pejabat kesehatan, jumlahnya turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Presiden terpilih AS itu bersumpah bahwa pada waktunya, pandemi dapat dipecahkan.
"Saya tahu kami bisa dan akan mengalahkan virus ini," katanya.
"Hidup akan kembali normal, aku janji."
Advertisement