Sukses

Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh Disebut Tewas Dibunuh Teroris

Ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh tewas dibunuh di dekat Tehran.

Liputan6.com, Tehran - Kementerian Pertahanan Iran mengumumkan bahwa Mohsen Fakhrizadeh dibunuh teroris. Korban merupakan ilmuwan yang berpengaruh pengembangan nuklir Iran.

Dilaporkan BBC, Sabtu (28/11/2020), ilmuwan nuklir Iran ini diserang di Absard, kabupaten Damavand. Lokasi tak jauh dari Tehran. Pemerintah Iran menyebut Fakhrizadeh diserang saat di dalam kendaraan.

"Teroris bersenjata menarget kendaraan yang membawa Mohzen Fakhrizadeh, kepada organisasi penelitian da inovasi di kementerian," tulis pernyataan Kementerian Pertahanan Iran.

"Setelah bentrokan antara para teroris dan pengawalnya, Fakhrizadeh terluka serius dan dilarikan ke rumah sakit," lanjut pernyataan tersebut.

Nyawa ilmuwan nuklir itu tak bisa diselamatkan.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif turut mengecam pembunuhunan ilmuwan nuklir ini sebagai "tindakan teror negara."

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Namanya Dikenal PM Netanyahu

Nama Mohsen Fakhrizadeh sudah terkenal, bahkan dketahui oleh Benjamin Netanyahu. Pada 2018, Netanyahu menyebut nama Fakhrizadeh saat memberikan presentasi tentang program nuklir Iran.

Pada 2014, seorang diplomat AS pernah berkata bahwa jika Iran ingin mengembangkan senjata nuklir, maka Fakhrizaded akan menjadi "Bapak bom Iran."

Iran selama ini menegaskan bahwa nuklir mereka untuk tujuan damai.

Kementerian Pertahanan AS dan Israel belum berkomentar mengenai pembunuhan Fakhrizadeh.

AS dan Iran sebelumnya memiliki perjanjian nuklir Iran Deal, namun Donald Trump keluar dari kesepakatan itu. Presiden AS terpilih Joe Biden berjanji akan kembali berdialog dengan Iran terkait isu nuklir.