Sukses

Presiden Brasil Jair Bolsonaro Tuduh Pemilu AS 2020 Penuh Kecurangan

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengaku mendapat info terkait banyak kecurangan di pemilu AS 2020.

Liputan6.com, Brasilia - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menuding ada kecurangan massal di pemilu AS. Hingga kini, Bolsonaro belum mengakui Joe Biden sebagai presiden.

Bolsonaro berkata mendapat informasi mengenai kecurangan di pemilu AS, namun ia tak menjelaskan jenis kecurangan yang dimaksud.

"Saya memiliki sumber-sumber informasi bahwa ada banyak kecurangan di sana," ungkap Bolsonaro seperti dilansir AP News, Senin (30/11/2020).

Bolsonaro juga memikirkan apakah hasil kecurangan itu bisa mengubah hasil pemilu.

"Tak ada yang membicarakan itu. Apakah hal itu cukup untuk memberi hasil (kemenangan) bagi satu atau yang lainnnya. Saya tidak tahu," lanjutnya.

Presiden Bolsonaro adalah pemimpin negara pertama yang curiga adanya kecurangan di pemilu AS. Hingga kini, Donald Trump masih berusaha melayangkan gugatan pemilu karena protes hasil suara via kiriman pos, tetapi belum ada hasil konkret.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Mirip Donald Trump

Presiden Bolsonaro mendapat julukan "Trump of Tropics" karena gaya memerintahnya mirip Donald Trump. Contohnya, Bolsonaro terang-terangan menolak lockdown di pandemi COVID-19. 

Bolsonaro juga mengadakan jumpa penggemar di tengah pandemi. Kasus COVID-19 di Brasil adalah yang tertinggi di Amerika Selatan. 

Menurut data Johns Hopkins University, ada 6,3 juta kasus COVID-19 di Brasil. Presiden Bolsonari juga ogah menyuntik vaksin COVID-19 ke dirinya.  

Bolsonaro berkata ia berhak untuk tidak menerima vaksin COVID-19. Padahal, Bolsonaro sempat positif COVID-19.

3 dari 4 halaman

Ogah Terima Vaksin COVID-19

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyatakan dirinya tidak akan menerima vaksin Virus Corona COVID-19. 

"Saya telah memberi tahu kalian, saya tidak akan menerimanya (vaksin COVID-19). Itu hak saya," ujar Bolsonaro, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 27 November 2020. 

Dalam pernyataan yang disiarkan langsung melalui berbagai platform media sosial, Bolsonaro menambahkan, Kongres Brasil kemungkinan tidak akan mewajibkan warga untuk divaksinasi COVID-19.

Brasil memiliki jumlah kematian akibat Virus Corona tertinggi kedua di dunia. Namun Bolsonaro selama berbulan-bulan mengesampingkan keseriusan pandemi meskipun telah terinfeksi COVID-19 pada Juli 2020. 

Selain itu, Bolsonaro juga menyatakan keraguannya atas keefektifan pemakaian masker dalam pidatonya tersebut, menyiratkan hanya sedikit bukti yang menunjukkan efektifitas masker dalam membendung penularan Virus Corona COVID-19.

4 dari 4 halaman

Infografis Vaksin COVID-19: