Sukses

PM Selandia Baru Jacinda Ardern Umumkan Darurat Iklim, Desak Parlemen Segera Bertindak

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan darurat iklim pada Rabu (2/12).

Liputan6.com, Wellington- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan "darurat iklim" pada Rabu (2/12) waktu setempat, dan mengatakan kepada parlemen bahwa tindakan mendesak diperlukan demi generasi mendatang.

PM Ardern menegaskan, ilmu tentang perubahan iklim sudah jelas dan Selandia Baru harus mengakui ancaman tersebut, seperti dikutip dari AFP, Rabu (2/12/2020). 

Pemimpin kiri-tengah tersebut membahas tantangan yang ditimbulkan oleh pemanasan global berarti deklarasi parlemen - tindakan yang dilakukan oleh lebih dari puluhan negara-negara lain - dijamin.

PM Ardern mengatakan kepada parlemen, bahwa "Dalam kasus-kasus di mana kita mengeluarkan deklarasi, seringkali di mana ada ancaman terhadap nyawa, ancaman terhadap properti, dan keadaan darurat pertahanan sipil".

"Jika kita tidak menanggapi perubahan iklim, kita akan terus menghadapi keadaan darurat ini di pantai kita," ujarnya. 

Deklarasi darurat disahkan oleh anggota parlemen yang sebagian besar simbolis. Disahkannya deklarasi itu diakukan setelah PM Ardern mendesak mereka untuk mendukung langkah tersebut.

"Beri suara untuk deklarasi ini, berada di sisi kanan sejarah, jadilah bagian dari solusi yang harus kita berikan bersama untuk generasi berikutnya," jelas PM Ardern. 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Langkah Penting dalam Mengakui Tantangan Iklim

Keadaan darurat iklim pertama kali diumumkan oleh parlemen Inggris, mengeluarkan mosi pada Mei 2020, kemudian diikuti oleh Irlandia.

Kelompok lobi AS yang mendorong deklarasi tersebut, puluhan negara telah mengikuti, bersama dengan 1.800 otoritas lokal di kota-kota di seluruh dunia, menurut The Climate Mobilization.

Kelompok tersebut berpendapat bahwa deklarasi itu merupakan langkah penting pertama dalam mengakui skala tantangan iklim, dan akan memacu tindakan untuk membalikkan pemanasan global.

Pada 2019, PM Ardern berkomitmen Selandia Baru untuk menjadi karbon netral pada tahun 2050, dan untuk menghasilkan semua energinya dari sumber terbarukan pada tahun 2035.

Selain itu, ia juga telah menghentikan semua eksplorasi minyak dan gas lepas pantai baru di perairan Selandia Baru.

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai