Liputan6.com, Nur-Sultan - Kazakhstan akan mulai memproduksi vaksin Rusia anti COVID-19, Sputnik V, dan memulai gerakan vaksinasi massal tahun depan, kata kantor Presiden Kassym-Jomart Tokayev, Jumat 4 Desember 2020.
Negara Asia Tengah itu akan mulai memproduksi vaksin Rusia pada 22 Desember dan mulai memvaksinasi kalangan dokter, guru, dan polisi, menurut Perdana Menteri Askar Mamin ketika berbicara kepada presiden.
Advertisement
Baca Juga
Kazakhstan juga akan memulai uji klinis fase III pada vaksin buatan negeri sendiri, kata Mamin.
Vaksin buatan Kazakhstan, katanya, selama Desember akan diproduksi sebanyak dua juta dosis.
Bekas republik Soviet yang berpenduduk 19 juta jiwa itu telah memberlakukan karantina wilayah selama dua kali tahun ini dan mencatat total 134.706 kasus COVID-19 dengan 1.990 kematian.
Â
Simak video pilihan berikut:
Vaksin COVID-19 Pfizer Tiba di Inggris
Sementara itu, Inggris telah menerima gelombang pertama vaksin COVID-19 yang mereka pesan dari Pfizer. Vaksin ini akan didistribusi ke pusat-pusat vaksin di seluruh Inggris.
Dilaporkan BBC, Jumat (4/12/2020), Inggris memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer. Satu orang butuh dua dosis vaksinnya, sehingga jumlah tersebut cukup untuk 20 juta orang.
Deputy Chief Medical Officer, Jonathan Van-Tam, menyatakan vaksin gelombang pertama ini cukup untuk mencegah hingga 99 persen kematian dan perawatan rumah sakit akibat COVID-19.
Syaratnya adalah semua orang di daftar prioritas, seperti lansia, mau divaksin serta vaksinnya harus sangat efektif.
Prioritas teratas untuk mendapat vaksin COVID-19 di Inggris adalah lansia di rumah perawatan serta staf yang mengurus mereka. Selanjutnya adalah lansia berusia 80 tahun ke atas dan petugas perawatnya.
Advertisement