Liputan6.com, London - Pekan lalu, Inggris baru saja kedatangan vaksin COVID-19 buatan Pfizer. Tak perlu menunggu sampai tahun depan, hari ini Inggris sudah melakukan vaksinasi.Â
BBC melaporkan, Selasa (8/12/2020), petugas kesehatan Inggris sudah menyuntikan vaksin Pfizer kepada lansia bernama Margaret Keenan dan William Shakespeare. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock turut bergembira.
Advertisement
Baca Juga
Para penghuni rumah perawatan di Inggris akan menjadi prioritas dalam vaksinasi gelombang awal ini. Prioritas lainnya adalah petugas kesehatan di garis depan.Â
Inggris tidak perlu menunggu lama untuk menyuntik vaksin Pfizer, sebab Inggris sudah memberikan izin penggunaan sebelum vaksinnya tiba. Otoritas kesehatan di Inggris menyebut Pfizer memiliki keampuhan hingga 95 persen.Â
Indonesia sudah kedatangan 1,2 juta vaksin Sinovac tapi masih menunggu proses persetujuan dari BPOM. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer juga tak bisa diimpor ke Indonesia karena butuh fasilitas pendingin hingga minuns 70 derajat celcius.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Vaksin Sinovac di Indonesia
Dalam konferensi pers Tindak Lanjut Kedatangan Vaksin COVID-19, Kepala BPOM Penny K Lukito menyampaikan langkah pemeriksaan terhadap vaksin Sinovac yang datang dari Tiongkok sebanyak 1,2 juta dosis.Â
"Untuk vaksin yang baru datang, BPOM akan melakukan pemeriksaan batch, suatu pemeriksaan teknis sesuai pemasukan jalur khusus atau Special Access Scheme untuk penanganan darurat," kata Penny di Jakarta, Senin 7 Desember 2020.
"Tentunya, diperiksa sesuai rantai dingin dan suhu penyimpanan. Syaratnya, disimpan pada suhu 2 sampai 8 derajat Celsius," Penny menambahkan
Saat ini, vaksin COVID-19 Sinovac sudah ada di Bio Farma dan disimpan. Selanjurnya, BPOM juga akan melakukan sampel dan pengujian aspek mutu vaksin.
"Ini dikaitkan penjaminan mutu. BPOM pun sudah melakukan inspeksi ke negara asal vaksin Sinovac. Inspeksi fasilitas produk, apakah sesuai mutu cara pembuatan baik atau tidak," ujar Penny.
Advertisement
Masih Diamati
Untuk aspek keamanan dan efikasi (khasiat) vaksin COVID-19 Sinovac, uji klinik masih berlangsung di Bandung, Jawa Barat.
"sekarang ini, tahap pengamatan setelah penyuntikkan kedua yang sudah dilakukan seluruhnya. Jadi, diamati rentang 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan," kata Penny.
"Tujuannya, mendapatkan data saintifik yang betul-betul menjamin aspek aman dan khasiat dari vaksin."
Hasil evaluasi uji klinik akan mengarah pada pemberian izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization) dari BPOM.
"BPOM tidak membuat persyaratan dalam evalusi (uji klinis) sendiri. Evaluasi EUA yang akan diberikan nanti merujuk standar internasional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Eropa," imbuh Penny.