Liputan6.com, Jakarta - Sektor pariwisata telah menjadi salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19. Hal ini lantaran aturan pembatasan perjalanan baik nasional maupun internasional yang diterapkan dunia guna mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19 antar negara.Â
Terlebih lagi, ratusan ribu pekerja di sektor pariwisata juga terancam kehilangan pekerjaan. Penerimaan negara dari sektor pariwisata juga terus mengalami kontraksi negatif dibandingkan tahun 2019.
Dengan kondisi dunia yang berangsur pulih, kini sektor pariwisata kembali dipulihkan.Â
Advertisement
Baca Juga
Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kemenparekraf bersama dengan World Tourism Organization (UNWTO) tengah mengupayakan kerja sama multilateral untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata global, termasuk Indonesia.Â
Bersamaan dengan penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF), Bali juga tengah ditinjau dan disiapkan untuk kembali menerima wisatawan lokal maupun mancanegara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan.Â
Ketiga pihak tersebut telah rampung menyelesaikan "Capacity Building Workshop in Restarting International Tourism", selama dua hari mulai tanggal 7-8 Desember 2020. Workshop ini merupakan kolaborasi UNWTO pertama yang dilakukan di Asia.Â
"Selain itu, UNWTO juga berkesempatan meninjau dan melihat persiapan kita untuk membuka kembali Bali kepada wisatawan domestik dan mancanegara," ujar Febryan A. Ruddyard selaku Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu RI pada press briefing yang diadakan bersama awak media, Kamis (10/12/2020).
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Pentingnya Kerja Sama Multilateral
Indonesia meyakini bahwa kerjasama multilateral memainkan peranan penting khususnya dalam pembangunan semua sektor termasuk pariwisata global.
"Terlebih lagi di tengah pandemi ini, kami mengapresiasi dan mendukung kepemimpinan UNWTO sebagai organisasi pariwisata dunia untuk mengawal pemulihan wisata dan industri perjalanan global," ujar Febryan lebih lanjut.
Sejauh ini, UNWTO telah melakukan kunjungan lapangan ke bandara dan beberapa destinasi pariwisata untuk menyaksikan langkah-langkah ekstensif yang telah dilakukan untuk pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara kembali.
"Tentunya kami berharap melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, Indonesia dapat menunjukkan kesiapannya untuk menerima kembali wisatawan mancanegara dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan," tutupnya.
Advertisement