Sukses

Update 16 Desember 2020: 73,3 Warga Dunia Positif COVID-19, Kasus AS Masih Tertinggi

Amerika Serikat melaporkan 2.462 kematian per hari dalam rata-rata 7 hari, tertinggi sejak pandemi COVID-19 dimulai.

Liputan6.com, New York - Jumlah warga dunia yang terpapar Corona COVID-19 hari ini, 16 Desember 2020 mencapai 73.376.785. Data tersebut diambil dari Johns Hopkins University.

Angka kematian akibat COVID-19 juga terpantau naik dari hari sebelumnya. Saat ini, 1.632.985 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara 41.544.026 sudah sembuh.

Amerika Serikat telah melakukan vaksinasi gelombang pertama bagi warga negaranya.

Vaksin tersebut, yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitra Jerman BioNTech, memenangkan izin penggunaan darurat dari regulator federal setelah terbukti 95% efektif dalam mencegah penyakit dalam uji klinis besar.

Amerika Serikat melaporkan 2.462 kematian per hari dalam rata-rata 7 hari, tertinggi sejak pandemi COVID-19 dimulai.

2,9 juta dosis pertama vaksin mulai dikirim ke pusat distribusi di seluruh negeri pada Minggu 12 Desember, hanya 11 bulan setelah Amerika Serikat mendokumentasikan kasus pertama COVID-19.

Amerika Serikat menjadi negara paling terpukul akibat Corona COVID-19. Johns Hopkins University menyebut, 16.710.514 orang di AS terpapar COVID-19. Sementara 303.453 orang meninggal dunia.

Sejumlah negara lain seperti India dan Brasil ada di posisi tiga besar dalam peta penyebaran COVID-19. Terpantau, jumlahnya juga mengalami peningkatan dari haris sebelumnya.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Perawat di New York Jadi Penerima Vaksin COVID-19 Pertama di Amerika Serikat

Seorang perawat di unit perawatan intensif menjadi orang pertama di Amerika Serikat yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 pada Senin 14 Desember 2020 waktu setempat.

Proses vaksinasi tersebut disebut sebagai tanda "penyembuhan akan datang", ketika jumlah kematian akibat Virus Corona AS melampaui 300.000 nyawa.

Sandra Lindsay, yang telah merawat beberapa pasien COVID-19 paling sakit selama berbulan-bulan, diberi vaksin di Long Island Jewish Medical Center di wilayah Queens, New York City, pusat awal wabah COVID-19 di negara itu. Demikian seperti melansir Channel News Asia.

Ia pun mendapatkan tepuk tangan meriah, dan disiarkan melalui streaming secara langsung bersama Gubernur New York Andrew Cuomo.

"Tidak ada bedanya dengan mengambil vaksin lain," kata Lindsay.

"Saya merasa penuh harapan hari ini, lega. Saya merasa kesembuhan akan datang. Saya berharap ini menandai awal dari akhir dari waktu yang sangat menyakitkan dalam sejarah kita."

"Saya ingin menanamkan kepercayaan publik bahwa vaksin itu aman," tambahnya.

Via Twitter, Cuomo pun mengunggah gambar Lindsay yang mengenakan masker dan menatap dengan tegas ke depan, ketika seorang dokter menyuntik lengannya dan mengatakan dia adalah orang Amerika pertama yang mendapatkan vaksinasi.

"Seperti inilah rupa pahlawan," komentar Cuomo di Twitter.

Beberapa menit setelah Lindsay menerima suntikan itu, Presiden Donald Trump menulis di Twitternya: "Vaksin Pertama Diberikan. Selamat AS! Selamat DUNIA!"