Sukses

Indonesia Siapkan Seribu Perawat untuk Bekerja di Uni Emirat Arab

Pemerintah Indonesia mendorong pengiriman lebih banyak tenaga kerja perawat ke UEA.

Liputan6.com, Jakarta - KBRI Abu Dhabi tidak hanya mendorong dan memfasilitasi kerja sama bilateral Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) pada bidang perdagangan dan ekonomi, melainkan di bidang ketenagakerjaan juga. Kerja sama potensial ini berupa pengiriman tenaga kerja yang terampil dan profesional ke Uni Emirat Arab (UEA) sebagai perawat.

Namun, peluang ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh para perawat Indonesia di tanah air. Maka, KBRI Abu Dhabi bersama dengan National Ambulance UEA, lembaga pemerintah, dan swasta terkait di Indonesia, berusaha untuk memfasilitasi dan mendorong lebih banyak lagi pengiriman tenaga perawat profesional dari Indonesia ke UEA.

Upaya tersebut dilangsungkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU), antara PT Binawan Inti Utama dan National Ambulance UEA di kantor pusat Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta, pada Selasa (15/12/2020). Masing-masing akan diwakili oleh Presiden Direktur PT. Binawan Said Saleh Alwaini dan CEO National Ambulance Ahmed Saleh Mohamed Ahmed Alhajeri.

Kegiatan ini turut disaksikan Sestama BP2MI Tatang Budie Utama Razak, Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis dan Chairman National Ambulance UEA Brigadir Hussain Ahmed Ali Naser Al Harthi. Dalam sambutannya, Duta Besar Husin menyampaikan selama ini permintaan perawat Indonesia ke UEA cukup tinggi, namun permintaan itu belum dapat dipenuhi Indonesia karena adanya sejumlah alasan, salah satunya adalah mengenai kompetensi dan kualifikasi dari perawat itu sendiri.

"Saat ini hanya terdapat total 65 orang perawat yang bekerja di UEA. Dengan adanya MOU kerja sama ini, saya menargetkan jumlah perawat Indonesia di UEA meningkat menjadi 1.000 orang dalam dua tahun mendatang," harap Husin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Sambutan Dilakukan Secara Virtual

Kepala BP2MI Benry Ramdhani, menyampaikan sambutannya secara virtual yang menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini memiliki makna strategis dengan konteks penempatan dan perlindungan PMI (Palang Merah Indonesia) ke UEA, khususnya pada sektor perawat. Harapannya, momentum kedekatan Pimpinan kedua negara dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ketenagakerjaan.

Kerja sama PT Binawan Inti Utama dengan perusahaan jasa layanan gawat darurat, di bawah Kementerian dalam Negeri UEA meliputi, perekrutan dan pelatihan (capacity building) perawat, agar sesuai dengan standar Internasional yang berlaku di UEA.

Dengan mendukung kesuksesan program pendidikan, pelatihan, dan penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke UEA, PT Binawan Inti Utama juga melakukan kerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan berbagai lembaga tenaga kesehatan lainnya.

Acara seremoni yang dilakukan dengan penandatanganan kerja sama tersebut merupakan, salah satu agenda rangkaian dari kegiatan Indonesia – UAE Week, yang berlangsung pada tanggal 15-21 Desember 2020 di Indonesia.

 

Reporter: Romanauli Debora

3 dari 3 halaman

Infografis: Perjalanan Wabah dan Vaksinnya