Sukses

Saking Jatuh Cinta, Wanita Ini Menikahi Koper Logam

Karena ketertarikannya pada benda mati, dan merasa jatuh cinta, wanita Moskow ini menikahi koper logam miliknya.

Liputan6.com, Moskow - Aneh tapi nyata, pernikahan dengan benda adakalanya kerap terjadi. Kali ini seorang wanita memutuskan untuk mengikat janji suci dengan sebuah koper.

Alkisah wanita dari Moskow, Rusia, bertemu calon suaminya Gideon, lima tahun yang lalu di toko perangkat keras. Ketika dirinya sedang berbelanja alat peraga untuk pemotretan.

Gideon terlihat sangat menarik, jadi akhirnya wanita itu membeli Gideon, yakni sebuah koper logam.

Wanita bernama Rain Gordon yang merupakan seorang guru sekolah taman kanak-kanak itu mengklaim, dirinya memiliki ketertarikan pada benda mati sejak usia yang sangat muda. Dia selalu mempercayai bahwa segala sesuatu di sekitarnya itu memiliki jiwa, dan seiring berjalannya waktu, keyakinannya pada animisme semakin kuat.

Pada masa awal remajanya, dia memiliki ketertarikan dengan pusat perbelanjaan yang baru dibuka di kota asalnya. Tetapi, dirinya tahu bahwa orang-orang mengira ketertarikannya pada benda mati itu salah. Maka dia tidak memberi tahu siapa pun.

Rain kini buka-bukaan mengenai kisah cintanya terhadap Gideon si koper, untuk mendobrak tentang kesalahpahaman dan stigma mengenai hubungan asmara dengan beda mati.

"Pandangan Gideon membuat jantung saya berdebar kencang. Saya sangat mencintai perak, pantulan cermin, dan logam," kata Rain Gordon.

"Orang tidak mengerti perasaan saya. Saya telah diberitahu bahwa saya sakit dan harus berobat. Aku tidak membiarkannya menyinggung perasaanku lagi," lanjutnya, seperti dikutip dari OddityCentral, Rabu (16/12/2020).

Wanita berusia 24 tahun itu bertemu Gideon pada Agustus 2015, ketika dirinya membeli koper itu di toko perangkat keras, sebagai alat peraga untuk pemotretan. Namun, seiring berjalannya waktu, Rain merasa dirinya jatuh cinta dengan benda itu, dan merekapun menjadi pasangan pada bulan November di tahun yang sama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Pernikahan Diadakan Bulan Juni

Mereka berpacaran sejak saat itu dan pada akhirnya menikah setelah hampir lima tahun bersama pada bulan Juni lalu. Sejumlah teman menghadiri acara tersebut.

"Aku tidak menyangka kita akan berakhir bersama. Aku mengagumi penampilannya, tapi tidak memikirkan apa-apa lagi," kata Rain. 

"Tapi kemudian aku mulai menyukai Gideon lebih dari itu. Perlahan menyadari mulai jatuh cinta. Kami berbagi pelukan dan ciuman pertama kami, dan kami menghabiskan lebih banyak waktu bersama di sore dan malam hari. Kita bisa melakukan percakapan filosofis selama tiga atau empat jam," lanjut Rain.

Rain mengklaim jika dirinya bukan pecinta benda mati seutuhnya, pada kenyataannya dia pernah berkencan dengan seorang pria pada tahun 2017. Namun, hubungan itu berakhir setelah dua tahun.

Salah satu alasan putusnya karena Rain telah menemukan cintanya pada benda mati, namun pria ini tidak bisa berkomunikasi dengan Gideon, seperti yang dilakukan Rain pada Gideon.

"Saat dihadapkan pada pilihan antara dia dan Gideon, saya memilih Gideon tanpa ragu-ragu," kata Rain. 

"Saya selalu memiliki dan akan selalu memilih dia. Bagi saya, meskipun saya tidak terlalu suka menggunakan kata objek, tetapi itu benar-benar lebih baik daripada manusia," lanjutnya.

Rain dan Gideon menikah pada bulan Juni, dalam sebuah upacara yang dia klaim telah dihadiri oleh teman dan keluarga. Walaupun ini bukan pernikahan resmi, namun dia senang hubungan mereka telah berpindah pada jenjang yang baru.

Bukan pertama kalinya seseorang mengaku cinta pada benda mati. Pada tahun 2013 juga ada artis Australia Jodi Rose, yang menikahi jembatan batu berusia 600 tahun di Prancis.

Reporter : Romanauli Debora

3 dari 3 halaman

Infografis Waspadai 3 Gejala Khusus COVID-19 pada Lansia