Sukses

Dukung Pemberdayaan Perempuan, Girls in Tech Indonesia Buka Beasiswa Teknologi ke Selandia Baru

Bagian pendidikan Selandia Baru menggandeng Girls in Tech Indonesia (GIT ID) mendukung pemberdayaan perempuan untuk menguasai bidang teknologi dengan membuka pendaftaran beasiswa.

Liputan6.com, Wellington - Tahun ini, Education New Zealand, badan pemerintah yang bertujuan untuk mempromosikan Selandia Baru sebagai tujuan studi dan mendukung pengiriman layanan pendidikan di negeri tersebut, berkolaborasi mendukung berbagai program Girls In Tech Indonesia.

Girls in Tech Indonesia merupakan organisasi global yang berfokus pada pendidikan dan pemberdayaan perempuan dalam teknologi.

Pada akhir tahun ini, Girls in Tech Indonesia yang juga bekerja sama dengan Hacktiv8 mengadakan program beasiswa yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anggota Girls In Tech Indonesia dan juga publik, untuk bisa memulai karir dan meningkatkan kemampuannya di industri digital dan teknologi.

Program beasiswa ini telah dibuka pendaftarannya sejak 1 Desember 2020 dan akan dipilih 15 orang sebagai penerima beasiswa. Adapun tiga program beasiswa yang akan diberikan antara lain; Introduction to Python, Front End Web Development dan Introduction to Programing.

Selain memberikan penguasaan teknologi kepada 15 penerima beasiswa yang akan memulai karir, program ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda yang memiliki minat dan potensi, demikian disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com pada Kamis (17/12/2020).

Nafinia Putra selaku Co-Managing Director Girls in Tech Indonesia, menargetkan bahwa 1.500 perempuan bisa terinspirasi program ini. Mereka akan mengajak ke-15 penerima beasiswa nantinya untuk memberikan masing-masing satu kelas terkait dengan project yang mereka buat.

"Semakin banyak yang bisa mendapat inspirasi akan semakin membuka kesempatan bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk berkarir di bidang teknologi. Kami mengutamakan anggota GIT ID, namun ada kesempatan juga bagi publik yang tertatik,” imbuh Nafinia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Seputar Girls in Tech Indonesia

Girls in Tech Indonesia atau GIT ID adalah salah satu cabang dari Girls in Tech global yang didirikan oleh Adriana Gascoigne pada tahun 2007 di San Fransisco, Amerika Serikat.

Organisasi ini sudah mulai berjalan sejak 2011 dan pertama kali diinisiasikan oleh Aulia Halimatussadiah, Co-Founder dan CMO Storial.co yang juga merupakan Co-Managing Director Girls in Tech Indonesia dan Anantya Van Bronckhorst, Co-Founder Think.Web, yang merupakan partnernya saat itu.

Girls in Tech Indonesia hadir menjadi sebuah komunitas berbasis sukarelawan (volunteer-based community), dengan mentorship sebagai fokus utamanya. Serangkaian yang dilakukan biasanya adalah workshop bulanan, bootcamp, mentorship dan lainnya.

Sedangkan, Education New Zealand merupakan badan pemerintah yang bertujuan untuk mempromosikan Selandia Baru sebagai tujuan studi dan mendukung pengiriman layanan pendidikan di Selandia Baru. Badan ini juga bekerja sama dengan sekolah, Lembaga Pelatihan Swasta (PTEs), Institut Teknologi dan Politeknik (ITP), universitas, serta layanan pendidikan lainnya.

 

3 dari 4 halaman

Peluang Berkarier di Industri Teknologi

Teknologi merupakan sektor yang paling cepat berkembang dan menjadi industri berpenghasilan tertinggi per kapita. Pada tahun2018, sektor teknologi Selandia Baru bernilai $ 11 miliar (Rp 155,463,000,000,000), dengan mayoritas $ 8 miliar (Rp 113,064,000,000,000) berasal dari bisnis teknologi.

Di antaranya adalah Agritech dan blockchain yang disorot sebagai dua area di mana Selandia Baru bisa menjadi pusat inovasi global. Selain itu, Ben Burrowes selaku Manajer Regional Education New Zealand untuk Asia Timur, mengatakan bahwa mereka memiliki fokus yang sama dengan GIT ID dan dapat saling bekerja sama.

“Kami sangat senang dan bersemangat bisa memiliki berbagai program yang komprehensif dengan GIT ID. Program beasiswa ini juga merupakan bentuk dukungan kami bagi pemberdayaan perempuan Indonesia di bidang teknologi secara nyata," ujar Ben.

Hacktiv8 sebagai partner penyelenggara beasiswa ini merupakan coding bootcamp yang mentransformasi seorang pemula menjadi programmer siap kerja. Selain memiliki kurikulum terkini sesuai kebutuhan di industri saat ini dan memiliki lebih dari 250 perusahaan rekanan yang siap merekrut lulusan Hacktiv8 di setiap bulannya.

Hacktiv8 juga membekali setiap siswanya dengan Growth Mindset agar mereka berani mengambil risiko dan melihat kegagalan sebagai pembelajaran untuk terus berkembang. Seluruh siswa Hacktiv8 mendapat bimbingan dari instruktur profesional selama mengikuti proses pembelajaran.

"Melalui kerja sama ini, kami mengharapakan semakin banyak perempuan-perempuan hebat yang akan lahir untuk berkarya dan menjadi pemimpin, hingga akhirnya mematahkan stereotype bahwa industri teknologi hanya bagi kaum adam. Karena kami percaya bahwa everyone can code," tutur Juventia Vicky selaku Chief Commercial Officer Hacktiv8.

Untuk melakukan registrasi, Anda dapat mengakses via: bit.ly/GITScholarship

 

Reporter: Ruben Irwandi

4 dari 4 halaman

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati