Liputan6.com, New Delhi - India berharap bisa memulai memvaksinasi Corona COVID-19 pada warga negaranya pada Januari 2021, kata pejabat federal kepada BBC.
Para pejabat India yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan beberapa kandidat vaksin kemungkinan besar akan mendapatkan otorisasi penggunaan darurat dari regulator obat dalam "beberapa minggu mendatang".
Advertisement
Baca Juga
Dua perusahaan telah mengajukan permohonan untuk dipertimbangkan, dan enam lagi sedang dalam berbagai tahap uji klinis, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (18/12/2020)
Program vaksinasi menargetkan 300 juta orang pada awal Agustus.
India telah mencatat hampir 10 juta kasus Corona Covid-19, dan sejauh ini lebih dari 144.000 kematian akibat virus tersebut.
Rencana peluncuran vaksinasi sedang dibuat meskipun penularan menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang nyata.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Vaksin apa yang sedang dipertimbangkan?
Vaksin Covishield dibuat oleh Serum Institute of India, yang bermitra dengan perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca; dan Covaxin, yang dikembangkan oleh Bharat Biotech bekerja sama dengan Dewan Riset Medis India (ICMR) telah mengajukan permohonan untuk otorisasi.
Kandidat lain yang berada dalam tahap uji coba berbeda untuk menguji keamanan dan kemanjuran meliputi:
- ZyCov-Di, sedang dikembangkan oleh Zydus-Cadila yang berbasis di Ahmedabad
- Vaksin sedang dikembangkan oleh Biological E yang berbasis di Hyderabad, perusahaan pembuat vaksin swasta pertama di India, bekerja sama dengan MIT
- HGCO19, vaksin mRNA pertama India yang dibuat oleh Genova yang berbasis di Pune bekerja sama dengan HDT Biotech Corporation yang berbasis di Seattle, menggunakan potongan kode genetik untuk menyebabkan respons imun
Advertisement