Sukses

Update 18 Desember 2020: 74,8 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19

Per Jumat 18 Desember 2020, 74.862.082 orang di dunia terinfeksi Virus Corona COVID-19 dan 42.283.258 pasien sembuh menurut COVID-19 Dashboard by CSSE at Johns Hopkins University.

Liputan6.com, Jakarta- Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Jumat ini per pukul 08.37 WIB telah mencapai 74.862.082 kasus, dan 42.283.258 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.

Total 1.660.032 orang dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Jumat (18/12/2020).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yakni 9.489.740 lalu disusul Brasil sebanyak 6.301.547.

Infeksi di AS, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 17.179.180. 

Negara Bagian New York mencatat jumlah pasien sembuh COVID-19 terbanyak di AS, yaitu 92.735 orang pulih.

India, Brasil, Rusia, dan Prancis tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS.

India berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar di dunia, sebanyak 9.956.557 kasus. 

Selanjutnya, kasus COVID-19 terbesar ketiga di dunia tercatat di Brasil, sebanyak 7.110.434 infeksi.

Sementara di Rusia, 2.736.727 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 2.181.696 pulih. 

Prancis kini berada di posisi kelima untuk kasus terbanyak, tercatat memiliki 2.483.524 infeksi dan 187.199 orang sembuh.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Korea Selatan Laporkan 1.000 Kasus Lebih COVID-19 Dalam 3 Hari Berturut-turut

Dikutip dari Channel News Asia, Korea Selatan telah melaporkan 1.062 kasus baru Virus Corona COVID-19 pada Jumat 18 Desember.

Penambahan itu pun merupakan jumlah tertinggi kedua sejak Korea Selatan mengonfirmasi kasus infeksi pertamanya pada Januari 2020, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).

Data KDCA pun menunjukkan bahwa kasus harian COVID-19 di atas 1.000 itupun telah tercatat dalam tiga hari berturut-turut untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi. 

Saat ini, Otoritas Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk menerapkan pembatasan jarak sosial ke tingkat maksimum, yang mungkin termasuk larangan pertemuan untuk lebih dari 10 orang.

Pembatasan itu juga termasuk menutup puluhan ribu bisnis yang dianggap tidak penting dan mengharuskan perusahaan-perusahaan memperkerjakan lebih banyak karyawan mereka dari rumah.

Sementara itu, Banyak penduduk Ibu Kota Seoul juga dilaporkan mulai menimbun makanan dan persediaan penting lainnya - mengantisipasi kemungkinan lockdown untuk pertama kalinya dalam upaya meredam penyebaran COVID-19. 

3 dari 3 halaman

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona