Liputan6.com, Tokyo - Hayabusa2 dari Jepang pulang ke Bumi dengan membawa tanah dari asteroid Ryugu. Setelah mendarat di Australia pada 6 Desember lalu, teryata misi ini lebih dari perkiraan.
Baca Juga
Advertisement
Hayabusa2 merupakan wahana luar angkasa tanpa awak yang diluncurkan dari Bumi oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) pada Desember 2014.
Menurut laporan Kyodo, Jumat (18/12/2020), kapsul Hayabusa2 membawa 5,4 gram tanah asteroid. Target awalnya adalah 0,1 gram saja.
JAXA mengukur dengan cara membandingkan berat tanah asteroid itu sebelum berangkat dan sesudah pulang. Tanah asteroid itu berupa partikel hitam.
Hayabusa adalah bahasa Jepang yang berarti elang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tiba di Australia
Asteroid Ryugu yang dikunjungi Hayabusa2 berjarak 300 ribu killometer dari Bumi. Menurut situs Space, asteroid itu mengorbit di antara Bumi dan Mars.
Hayabusa2 mencapai Ryugu pada Juni 2018. Pada tahun lalu, Hayabusa2 berhasil dua kali mendarat di Rguyu.
Kapsul Hayabusa2 memiliki dua bilik. Bilik pertama mengandung tanah asteroid dari pendaratan Februari 2019.
Paling cepat pada Januari 2021, JAXA akan mengecek bilik kedua untuk melihat sampel tanah dari pendaratan kedua pada Juli 2019 ketika mencoba mengambil sampel yang tak terlalu terekspos angin matahari.
Advertisement