Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman tertangkap kamera mengunjungi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat. Simpatisan FPI di media sosial menyambut positif kedatangan Kedubes Jerman.Â
Pihak Kedubes Jerman telah memberikan klarifikasi. Mereka beralasan datang ke markas FPI untuk mencari tahu jalur demo 18 Desember, bukan tujuan politik.Â
Advertisement
Baca Juga
"Sehubungan dengan pemberitahuan mengenai demonstrasi yang berlangsung pada hari Jumat, 18 Desember 2020, salah seorang pegawai Kedutaan Jerman berusaha untuk mendapatkan gambaran tersendiri mengenai situasi keamanan yang bersangkutan karena demonstrasi juga dapat melintasi kawasan Kedutaan," tulis pernyataan Kedubes Jerman, Minggu 20 Desember 2020.Â
Jerman menyayangkan apabila ada interpretasi berbeda dari kunjungan tersebut. Mereka juga telah memberi klarifikasi ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu).Â
"Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami. Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut," jelas Kedubes.
Baca juga: Kedubes Jerman kaget pegawainya datang ke markas FPI
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Komnas HAM soal Hasil Investigasi Tewasnya Laskar FPI: Semoga Bisa Cepat
Sementara itu, pihak Komnas HAMÂ terus melakukan investigasi terhadap enam Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI) yang tewas akibat diterjang timah panas oleh anggota Polda Metro Jaya di Kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya masih terus melakukan investigasi terhadap kasus FPI tersebut. Untuk hasilnya dia berharap bisa cepat.
"Semoga cepat. Karena itu harapan kami semua," kata Anam kepada Liputan6.com, Minggu (20/12/2020).
Menurut dia, investigasi yang melibatkan laskar FPI ini banyak memanggil sejumlah pihak. Karena itu, semuanya masih dalam berproses.
"Namun, karena ini penyelidikan tergantung banyak pihak. Termasuk jadwal ahli ketika kita minta pandangan keahliannya," jelas Anam.
Advertisement
Luka Tembak
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menerima salinan hasil autopsi jenazah laskar FPI pada minggu lalu.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian menyampaikan, terdapat 18 luka tembakan di jasad Laksar Khusus Front Pembela Islam (FPI). Andi hanya menjelaskan secara umum tanpa merinci jumlah peluru di masing-masing jenazah.
"Secara umum yang bisa saya sampaikan ke publik, luka tembak ada 18. terus, tidak ada tanda-tanda kekerasan lain," kata dia saat dihubungi, Jumat 18 Desember 2020.
Andi menolak menjelaskan secara gamblang. Menurut dia, itu sudah masuk ke materi penyidikan.
Infografis COVID-19:
Advertisement