Liputan6.com, Jakarta - Pelonggaran pembatasan aturan COVID-19 untuk Natal telah dibatalkan untuk seluruh Inggris, Skotlandia dan Wales. Hal ini masuk menjadi Top 3 kanal Global Liputan6.com dan paling banyak dibaca.
Selain itu, laporan WHO tentang adanya varian virus baru dari Corona COVID-19 di Inggris yang membahayakan dan jauh lebih menular dari sebelumnya juga jadi sorotan.
Advertisement
Baca Juga
Masih berkaitan denfan Corona COVID-19, di mana otoritas Malaysia mengatakan pihaknya mengharapkan untuk menerima gelombang pertama vaksin COVID-19 yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan BioNTech pada Februari 2021.
Berikut Top 3 kanal Global Liputan6.com pada Senin (21/12/2020):
1. Libur Natal dan Temuan Virus COVID-19 Baru Picu Inggris Batal Longgarkan PSBB
Pelonggaran pembatasan aturan COVID-19 untuk Natal telah dibatalkan untuk seluruh Inggris, Skotlandia dan Wales.
Melansir laman BBC, Minggu (20/12/2020), mulai tengah malam, aturan 4 tahap atau yang disebut dengan "Tier 4" akan diperkenalkan di berbagai area termasuk London, Kent, Essex, dan Bedfordshire.
Sementara itu, mereka yang berada di tingkat empat tidak dapat bertemu di dalam ruangan dengan siapa pun yang bukan dari rumah tangga mereka. Di tempat lain di Inggris, Skotlandia, dan Wales, aturan pencampuran dalam ruangan dipotong dari lima hari hingga Hari Natal.
Â
Advertisement
2. WHO Awasi Jenis Baru Virus Corona COVID-19 di Inggris yang Lebih Menular
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu 19 Desember 2020 mengatakan sedang berkoordinasi erat dengan pejabat Inggris terkait varian baru virus corona COVID-19.
"Mereka (para pejabat Inggris) akan terus berbagi info dan hasil analisis serta riset mereka yang sedang berlangsung," kata WHO melalui pernyataan sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara, Minggu (20/12/2020).
Kami akan memberikan informasi terbaru kepada negara-negara anggota & publik selama kami mempelajari lebih dalam mengenai karakteristik varian virus ini dan segala implikasinya," lanjut pernyataan itu.
Â
3. Malaysia Akan Terima Vaksin COVID-19 Pfizer pada Februari 2021
Malaysia, pada Sabtu 19 Desember 2020, mengatakan pihaknya mengharapkan untuk menerima gelombang pertama vaksin COVID-19 yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan BioNTech pada Februari 2021, menurut laporan oleh kawat berita nasional Bernama.
Bulan lalu, Malaysia mengumumkan persetujuan untuk membeli 12,8 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.
Pada kesepakatan itu, Pfizer akan memberikan satu juta dosis pertama pada kuartal pertama 2021, dengan 1,7 juta, 5,8 juta dan 4,3 juta dosis untuk diikuti di kuartal berikutnya, Reuters mewartakan seperti dikutip dari Channelnewsasia, Minggu (20/12/2020).
Advertisement