Liputan6.com, Jakarta - Warna tinja saat Anda buang air besar (BAB) bisa menjadi salah satu gambaran kesehatan.
Tapi, tak perlu terlampau khawatir, karena memiliki warna tinja yang lain dari cokelat mungkin hanya dipengaruhi oleh pola diet dan konsumsi yang berbeda dari yang biasa Anda lakukan.
Advertisement
Baca Juga
Misalnya, orang yang terlalu banyak memakan Buah Naga merah akan memiliki warna tinja yang sama dengan buah yang dikonsumsi -- merah funky seperti Buah Naga.
Namun, jika tak ada perbedaan pola diet dan tinja Anda tetap berwarna funky, mungkin ada sesuatu yang salah pada kondisi kesehatan Anda -- dan baiknya segera periksakan ke dokter.
Dari berbagai contoh, berikut 5 warna tinja dan maknanya bagi kesehatan Anda, seperti dikutip dari Asia One Selasa (22/12/2020):
Â
Â
1. Kemerah-merahan
Secara umum warna merah pekat pada tinja mengindikasikan pendarahan internal pada borok, varises atau gastritis. Hal ini bisa terjadi di kerongkongan, perut atau bahkan usus kecil.
Namun dalam beberapa kasus, hal ini terjadi hanya karena terlalu banyak makan makanan tertentu, seperti tomat, bit, blueberi atau seperti yang telah disebutkan di atas; buah naga yang merah funky.
Advertisement
2. Kekuning-kuningan
Memiliki tinja kekuningan menunjukkan bahwa mungkin ada terlalu banyak lemak dalam makanan Anda dan tubuhtidak dapat mencerna makanan sepenuhnya.
Alasan lain yang mungkin adalah bahwa Anda menderita penyakit celiac.
Penyakit celiac terjadi ketika tubuh memiliki masalah dalam mencerna gluten, protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum dan jelai. Hasil gluten yang tidak tercerna menghasilkan kotoran berwarna kuning dan berminyak.
Jika sering terjadi, segera minta saran dokter.
Â
3. Kehitam-hitaman
Jika memperhatikan bahwa tinja Anda memiliki warna yang sangat gelap atau hitam, sebaiknya segera periksa ke dokter. Kemungkinan penyebabnya adalah pendarahan di saluran pencernaan bagian atas, yang meliputi daerah antara kerongkongan, lambung, atau usus kecil.
Penyebab lainnya bisa jadi akumulasi darah yang terkumpul. Namun dalam beberapa kasus, itu terjadi karena asupan obat tertentu, seperti zat besi.
Â
Advertisement
4. Kehijau-hijauan
Memiliki tinja berwarna kehijauan memiliki dua kemungkinan. Pertama, empedu Anda tidak memiliki waktu untuk memecahnya dan makanan melewati usus dan usus besar terlalu cepat.
Kemungkinan kedua, Anda mungkin terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung klorofil yang banyak terkandung dalam sayuran, suplemen zat besi dan pewarna makanan.
Selain itu, jika Anda sedang mengonsumsi antibiotik, hal itu bisa menjadi alasan yang menyebabkan warna tinja menjadi kehijauan.
5. Keputih-putihan
Kotoran berwarna keputihan tidak normal dalam kondisi apapun. Mungkin Anda memiliki masalah dengan hati atau kantong empedu.
Selain itu, tinja berwarna putih bisa menunjukkan gejala hepatitis atau sirosis.
Itu juga menjadi pertanda bahwa tubuh Anda tidak menghasilkan cukup empedu, cairan yang membantu mencerna makanan Anda dan membuat kotoran Anda menjadi cokelat tua.
Advertisement