Sukses

Ahli Ungkap Sejumlah Alasan Mengapa Berat Badan Naik Saat Musim Dingin

Natal dan Tahun Baru kerap dikaitkan dengan naiknya berat badan. Namun, ahli menyebut musim dingin lah yang paling mempengaruhi. Berikut sejumlah alasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Orang-orang sering menyalahkan musim liburan, seperti Natal dan Tahun Baru sebagai penyebab penambahan berat badan. Di musim dingin mereka memiliki alasan yang sah. Berpesta dan terus berpesta pora adalah biang keladinya.

Tetapi menurut beberapa penelitian, ada banyak penyebab masalah naiknya berat badan.

Kurangnya sinar matahari dan mekanisme kelangsungan hidup kita sangatlah berperan. Penambahan berat badan tampaknya tidak hanya nyata tetapi juga sulit untuk dihindari.

DIkutip dari laman Brightside, Kamis (24/12/2020), berikut sejumlah alasan mengapa berat badan naik saat musim dingin:

2 dari 5 halaman

1. Metabolisme Tubuh Meningkat

Di musim dingin, metabolisme kita meningkat secara nyata: tubuh kita mencoba membakar lebih banyak energi untuk menstabilkan suhunya dan tetap hangat.

Berarti kita membutuhkan lebih banyak makanan untuk energi ekstra ini. Secara alami, kita merasa perlu makan lebih banyak untuk mengejar laju metabolisme baru kita.

3 dari 5 halaman

2. Sel Kita Menyimpan Lebih Banyak Lemak

Satu studi mengungkapkan bahwa sel lemak kita bereaksi positif terhadap sinar matahari. Sel yang paling dekat dengan kulit, saat terkena sinar matahari, mengecil sehingga menyimpan lebih sedikit lemak.

Jadi, di sisi lain, kurangnya sinar matahari dapat meningkatkan kemampuan sel untuk menyimpan lemak, yang membuat kita lebih mudah menerima penambahan berat badan.

4 dari 5 halaman

3. Mencoba Menghangatkan Diri dengan Makan

Rasa dingin mungkin memicu beberapa perubahan perilaku yang mendorong penyimpanan lemak. Secara khusus, makan adalah cara untuk menaikkan suhu tubuh kita dan saat cuaca dingin melanda, cenderung mencari makanan.

Saat tubuh sedang memetabolisme sesuatu, ia menghasilkan panas secara alami, jadi kita menginginkan lebih banyak makanan untuk membantu menghangatkan.

5 dari 5 halaman

4. Lebih Sering Mengantuk

Kurangnya sinar matahari yang kita alami di musim dingin memengaruhi hormon kita. Kelenjar pineal merespons kekurangan sinar matahari dengan memproduksi lebih banyak melatonin, yang bertanggung jawab atas siklus tidur-bangun.

Jadi kita cenderung merasa lebih mengantuk, sedangkan kadar melatonin yang lebih tinggi dapat meningkatkan nafsu makan. Pada dasarnya, Anda mendapati diri makan lebih banyak dan bergerak lebih sedikit selama cuaca dingin.