Liputan6.com, Jakarta - Smartphone sudah bisa dibilang menjadi perpanjangan tangan kita. Meskipun memiliki ponsel mungkin tampak sangat nyaman, waspadalah menghadapi masalah kecanduan terhadap benda itu.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan ada perkiraan yang mengatakan kita menghabiskan lebih dari satu hari dalam seminggu dengan ponsel.
Kecanduan ini bahkan dapat diterjemahkan menjadi cedera yang sebenarnya.
Dikutip dari laman Brightside, Kamis (24/12/2020), berikut ini 5 bukti bahwa ponsel bisa mencederai Anda:
1. iPosture
Juga dikenal sebagai "iHunch" dan "Text neck", iPosture adalah istilah untuk posisi yang kita tempatkan saat menggunakan smartphone dan laptop.
Karena kita membungkuk dan leher kita ditekuk ke depan, ini menyebabkan sakit leher dan bahkan bisa mengakibatkan kelemahan otot.
Advertisement
2. Cedera Kelingking
Jika Anda memperhatikan jari kelingking dari tangan dominan terlihat agak bengkok, Anda mungkin menganggapnya agak aneh.
Fenomena aneh ini dikenal sebagai "smartphone pinky". Meski kondisi ini tergolong sementara bahkan wajar, masih ada aspek negatif yang bisa menimpa Anda. Memegang ponsel dalam satu posisi dapat menyebabkan lengan dan jari Anda tegang, dan bahkan kerusakan saraf.
Â
3. Sakit Siku
"Cell phone elbow" atau "tech arm" adalah istilah non-medis untuk sindrom ini. Gejala berupa rasa kesemutan dan mati rasa pada jari telunjuk, tengah, dan ibu jari jika siku Anda tertekuk melebihi 90 derajat.
Untuk menghindarinya, kurangi waktu penggunaan ponsel, ubah posisi, dan regangkan tangan dan lengan Anda.
Â
Advertisement
4. Kram Jari
Jika Anda mengalami kram pada jari-jari tangan dan nyeri otot, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut "text claw".
Untuk mencegah sindrom ini terjadi pada Anda, ubah posisi terus-menerus, gunakan headset saat menelepon seseorang, dan lakukan peregangan. Jika perlu, gunakan kompres panas atau dingin.
5. Penglihatan
Bagi kita yang bekerja setiap hari dengan komputer dan ponsel, ada kemungkinan mengalami ketegangan mata, sakit kepala, mata kering, dan penglihatan kabur, karena layar digital membutuhkan permintaan visual yang tinggi.
Kondisi ini disebut Computer Vision Syndrome (CVS). Untuk mencegah gejala, menggunakan lensa khusus untuk kaca mata atau lensa kontak dan menyesuaikan tempat kerja Anda sesuai kebutuhan. Mungkin ini bisa menjadi alternatif yang baik.
Advertisement