Sukses

5 Kepribadian di Balik Kebiasaan Gigit Kuku, Salah Satunya Ciri Orang Berprestasi

Selama ini kebiasaan menggigit kuku digambarkan sebagai perilaku jorok. Tapi ternyata ada hal lain di baliknya terkait kepribadian seseorang.

Liputan6.com, Jakarta - Menggigit kuku biasanya dimulai sejak masa kanak-kanak. Banyak orang yang memiliki kebiasaan ini saat masih anak-anak dan akhirnya bisa mengatasinya.

Tetapi bagi sebagian orang, ini menjadi kebiasaan seumur hidup yang bisa sangat sulit untuk dihentikan. Kebanyakan dari kita tumbuh dengan berpikir bahwa menggigit kuku adalah kebiasaan buruk yang perlu dihentikan.

Namun ternyata perilaku menggigit kuku secara berulang ini dapat mengungkap beberapa fakta menarik tentang Anda, dan ini bukan hanya tentang tingkat stres.

Bright Side telah melakukan beberapa penelitian untuk mengetahui alasan dibalik kebiasaan menggigit kuku, berikut ini beberapa di antaranya yang terkait menguak kepribadian seseorang:

 

2 dari 6 halaman

1. Anda mungkin perfeksionis

Sebagian besar penggigit kuku memiliki prestasi, menurut sebuah penelitian.

Peneliti menyurvei sekelompok orang, setengah di antaranya memiliki kebiasaan menggigit kuku. Para penggigit kuku ternyata adalah kepribadian tipe A yang cenderung terlalu banyak bekerja, jika dibandingkan dengan yang tidak menggigit kuku.

3 dari 6 halaman

2. Anda lebih pintar dari yang Anda pikirkan

Banyak orang memiliki kecenderungan menggigit kuku pada saat-saat konsentrasi mereka tinggi, terutama saat mencoba menyelesaikan masalah.

 

4 dari 6 halaman

3. Anda mungkin tidak sabar

Kebosanan dan rasa frustrasi mungkin menjadi pemicu penting dari menggigit kuku. Setelah menjadi kebiasaan, hal itu bisa menjadi sesuatu yang Anda lakukan untuk membuat diri tetap sibuk atau tengah menunggu sesuatu.

5 dari 6 halaman

4. Anda mungkin tidak bahagia dengan diri sendiri

Menggigit kuku bisa menjadi kebiasaan gugup yang untuk sementara membuat sebagian orang merasa lebih baik.

Penggigit kuku sering kali adalah orang yang berprestasi tinggi yang menetapkan harapan besar untuk diri mereka sendiri. Ketika mereka tidak dapat mencapai tujuannya, mereka sering merasa kecewa dan malu pada diri sendiri.

6 dari 6 halaman

5. Terkait dengan masalah psikologis

Menggigit kuku mungkin terkait dengan gangguan obsesif-kompulsif - ketika orang merasakan dorongan untuk melakukan sesuatu berulang kali, seperti misalnya, mencungkil kuku mereka.

Namun, tidak semua orang dengan kondisi mental seperti ini menggigit kuku mereka, dan ini seringkali merupakan kebiasaan jangka panjang yang sulit diatasi.