Liputan6.co, New Delhi - Pemerintah India mengungkap data terbaru terkait infeksi Virus Corona COVID-19 di negaranya. Melalui Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, dalam konferensi pers rutinnya terkait upaya pemerintah memerangi pandemi pada Selasa 29Â Desember 2020.
Pihak kementerian yang dikutip Xinhua, Rabu (30/12/2020)Â menyebut, 70 persen dari 148.153 orang yang meninggal karena COVID-19 di negara itu adalah laki-laki.
"70 persen dari seluruh kematian akibat COVID-19 dilaporkan terjadi pada laki-laki, dan 45 persen kematian dilaporkan terjadi pada mereka yang berusia di bawah 60 tahun," kata Rajesh Bhushan, pejabat senior di kementerian tersebut, kepada media saat mempresentasikan analisis mortalitas COVID-19.
Advertisement
Data Kementerian itu menunjukkan bahwa 55 persen kematian akibat COVID-19 di India, tercatat dialami oleh kelompok usia 60 tahun ke atas.
Dalam pemaparan analisis kasus, pihak kementerian mengatakan 63 persen dari mereka yang terkena dampak COVID-19 adalah laki-laki, sementara 37 persennya perempuan.
Kementerian tersebut juga memaparkan bahwa 52 persen dari mereka yang terdampak ditemukan pada kelompok usia 18-44 tahun.
India menjadi negara yang terdampak paling parah kedua di dunia, dalam cengkeraman pandemi COVID-19.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Ini:
Kasus COVID-19 Dunia 30 Desember 2020 Capai 81,9 Juta
Untuk kasus COVID-19 internasional, lebih dari 81,9 juta orang di dunia telah terpapar Corona COVID-19. Lebih dari 1,7 orang meninggal dunia.
Uni Eropa merupakan kawasan yang juga terpapar parah oleh Corona COVID-19. Beberapa hari lalu Uni Eropa telah memulai penyuntikan vaksin untuk memerangi Corona COVID-19.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirimkan ke semua 27 negara anggota.
Angka penyebaran Corona COVID-19 di Amerika Serikat -- yang merupakan negara paling terdampak -- tembus di angka 19,5 juta orang.
Amerika Serikat telah melakukan pengujian sebanyak 245 juta lebih, di mana negara bagian California, New York dan Florida tercatat paling tertinggi.
Dalam data yang dirilis oleh Johns Hopkins University, menyebutkan bahwa angka kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 338.133 orang.
Advertisement