Liputan6.com, Jakarta- Temuan drone asing di Laut Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia kini tengah menjadi sorotan publik.
Tidak hanya ramai diperbincangkan di Indonesia, media asing asal Inggris juga membahas penemuan drone asing tersebut.
Media Inggris The Guardian, menyoroti temuan drone bawah laut yang disebut seaglider itu dengan berita berjudul "Indonesian fisher finds drone submarine on possible covert mission".Â
Advertisement
Dipublikasikan pada 31 Desember 2020 lalu, The Guardian dalam beritanya menuliskan bahwa "Seorang nelayan Indonesia telah menemukan, apa yang menurut para ahli kemungkinan besar adalah drone bawah laut China di perairan pada rute maritim strategis dari Laut China Selatan ke Australia".Â
Selain itu, media Inggris tersebut juga mengutip pendapat dari pengamat militer yang menyebutkan bahwa pesawat tak berawak itu adalah Sea Wing UUV China (atau Haiyi).
"Pesawat layang bawah air dikembangkan oleh institut otomatisasi Shenyang di Akademi Ilmu Pengetahuan China, dan dideskripsikan sebagai pengumpulan data termasuk suhu air laut, salinitas, kekeruhan, dan tingkat oksigen. Informasi tentang arus dan arah gerakan dikirimkan secara real time," demikian kutipan dalam laporan The Guardian.
Saksikan Video Berikut Ini:
Temuan Serupa pada 2019
Selain itu, laporan The Guardian tersebut juga menyoroti temuan drone bawah laut serupa di Indonesia, yang ditemukan pada 2019 lalu.Â
"Varian lain dari Sea Wing UUV ditemukan oleh nelayan Indonesia pada Maret 2019 di Kepulauan Riau yang lebih dekat ke Laut Cina Selatan, dan satu lagi pada Januari tahun ini (2020) di Jawa Timur," kata laporan itu.Â
Laporan itu melanjutkan, "Pada Desember 2016, sebuah kapal angkatan laut China menemukan dan menyita drone bawah air AS di perairan internasional dekat garis pantainya yang sedang dalam proses pemulihan oleh Angkatan Laut AS".Â
Dikutip dari laporan Antara News, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan penemuan "Seaglider" saat konferensi pers di Pushidrosal, Ancol, Jakarta, pada 4 Januari 2021.
"KSAL menjelaskan bahwa "Seaglider" yang ditemukan oleh nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tersebut berupa alat yang berfungsi untuk mengecek kedalaman laut dan mencari informasi di bawah laut itu akan diteliti lebih lanjut".
Advertisement