Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 30 hujan meteor diprediksi bakal terjadi sepanjang 2021. Hujan meteor itu akan membuat para penggemar astronomi terpukau.
Menurut Purple Mountain Observatory, yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), selain Quadrantid, hujan meteor pertama 2021 yang mencapai puncaknya pada Minggu 3Â Januari lalu, empat hujan meteor besar lainnya juga akan memanjakan mata.
Di antaranya Hujan Meteor Perseid yang diprediksi mencapai puncaknya pada 11 dan 12 Agustus, serta Geminid pada 13 dan 14 Desember.
Advertisement
Geminid akan menyuguhkan sekitar 150 meteor per jam pada periode puncaknya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hujan Meteor Eta Aquarid dan Orionids
Eta Aquarid dan Orionids, dua hujan meteor tahunan yang disebabkan kembalinya Komet Halley ke atmosfer dalam, kemungkinan juga akan dapat dilihat selama semalam.
Hujan Meteor Eta Aquarid berlangsung dari 4 hingga 5 Mei dan Orionids 19 hingga 20 Oktober, ungkap observatorium itu mengutip Organisasi Meteor Internasional, seperti dilansir Xinhua, Kamis (7/1/2021).
Advertisement
Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang
Hujan-hujan meteor ini dapat dilihat dengan mata telanjang, tanpa memerlukan alat khusus seperti teleskop dan teropong, kata Hu Fanghao, seorang peneliti di observatorium tersebut.