Liputan6.com, Jakarta- Universitas California di San Diego, Amerika Serikat mempunyai cara unik mereka dalam memfasilitasi mahasiswa dan para stafnya melakukan tes COVID-19.
Universitas itu meluncurkan sebuah vending machine, yang berisi alat keamanan untuk melakukan tes Virus Corona COVID-19 secara mandiri.
Dilansir Channel News Asia, Kamis (7/1/2021) sejak 2 Januari 2021, terdapat 11 vending machine di sekitar area universitas itu.
Advertisement
Pihak universitas bahkan berencana akan menambah 9 lagi vending machine alat tes COVID-19 secara mandiri pada pekan depan.
Uniknya, vending machine ini diadaptasi dari mesin jual otomatis pada umumnya, dengan tujuan untuk mempermudah dan mengurangi biaya tes rutin para mahasiswa/mahasiswi.
Di Universitas California sendiri, ada sekitar 10 ribu mahasiswa dan mahasiswi yang tinggal di asrama kampus. Mereka pun diminta untuk melakukan tes COVID-19 setidaknya sekali dalam sepekan atau setiap dua minggu sekali.
Tidak tanggung-tanggung, alat tes ini juga disediakan secara gratis dan dapat diperoleh dengan hanya menempelkan kartu mahasiswa.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pihak Universitas Juga Fasilitasi Tempat perawatan COVID-19
Cara mendapatkan alat tes dari vending machine ini adalah dengan mengusap cairan dalam hidung mereka dan mengumpulkannya ke tempat yang ditunjuk.
Sampel tersebut kemudian akan dianalisa oleh satu dari dua labolatorium kampus dan hasilnya akan dapat dketahui dalam kurun waktu 12 jam sampai 24 jam.
"Ini inovasi yang luar biasa - sederhana, efektif dan berdampak (positif)," kata Rektor Universitas California, Pradeep Khosla.
Universitas California bahkan sudah melakukan ribuan tes COVID-19 per harinya sejak vending machine itu pertama kali dioeprasikan.
Namun tak hanya vending machine, Universitas California juga memfasilitasi tempat khusus tes COVID-19 atau drive-through yang ada dibeberapa titik di area kampus.
Sementara untuk mereka yang dites positif COVID-19, pihak universitas JUGA menyiapkan 600 tempat tidur, di mana mahasiswa yang terinfeksi tanpa gejala atau mengalami gejala ringan bisa menjalani perawatan di unit isolasi mandiri sampai mereka benar-benar pulih.
Advertisement