Sukses

Paus Fransiskus Bakal Disuntik Vaksin COVID-19 Pekan Depan

Paus Fransiskus juga mendesak semua orang untuk disuntik vaksin Corona COVID-19 guna melindungi diri sendiri dan orang lain.

Liputan6.com, Jakarta Paus Fransiskus kembali angkat suara terkait vaksinasi COVID-19. Pada Sabtu 9 Januari 2021 waktu setempat, ia mengatakan berencana disuntik vaksin Virus Corona baru tersebut pekan depan di Vatikan.

Selain itu, Paus Fransiskus juga mendesak semua orang untuk divaksin guna melindungi diri sendiri dan orang lain.

"Saya meyakini bahwa secara etis setiap orang harus divaksin," kata Paus dalam wawancara dengan stasiun televisi Canale 5 seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (11/1/2021). 

"Itu merupakan pilihan yang etis karena kalian tak hanya taruhan dengan kesehatan kalian, kehidupan kalian, tapi juga taruhan dengan kehidupan orang lain."

Vatikan, negara independen terkecil di dunia, berpenduduk sekitar 450 orang termasuk Paus Fransiskus, telah mengatakan akan segera meluncurkan kampanye vaksinasi melawan Virus Corona.

"Pekan depan," kata Paus.

Paus Fransiskus juga mengatakan proses vaksinasi COVID-19 harus dilakukan. "Kita akan mulai melakukannya disini, di Vatikan, dan saya telah mendaftar. Harus dilakukan."

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Ini:

2 dari 3 halaman

Paus Fransiskus Masuk Kategori Rentan

Paus Fransiskus yang berusia 84 tahun itu pernah menjalani pengangkatan salah satu paru-parunya ketika masih muda di Argentina. Ini menjadikan dirinya rentan akan penyakit COVID-19.

Vatikan pekan lalu memperkirakan dalam beberapa hari akan menerima dosis vaksin COVID-19 yang cukup untuk memvaksinasi seluruh penduduk dan pekerja yang tinggal di luar tembok perbatasan di Roma.

Sementara itu, situs resmi Vatican News melaporkan bahwa dokter pribadi Paus, Fabrizio Soccorsi, telah meninggal dunia karena komplikasi kanker dan COVID-19.

Dia telah menjadi dokter Paus sejak 2015.

3 dari 3 halaman

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya