Sukses

Menlu RI Retno Marsudi: Vaksin COVID-19 Kemungkinan Tersedia Pertengahan 2021

Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan update terkait vaksin multilateral, dalam upaya penyediaan vaksin COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyampaikan update terkait vaksin multilateral, dalam upaya penyediaan vaksin Virus Corona COVID-19

"Komunikasi kita (Indonesia) dengan WHO maupun dengan GAVI dilakukan dengan sangat intensif....hampir setiap hari," kata Menlu Retno dalam press briefing yang diselenggarakan pada Rabu (13/1/2021). 

"Kita melihat adanya tren kemajuan…dalam artian jika di awal-awal vaksin (COVID-19) melalui track multilateral ini kemungkinan besar baru tersedia di Q3 atau Q4….maka dalam komunikasi kita terakhir-terakhir ini, vaksin multilateral kemungkinan besar sudah tersedia pada Q2 2021," terang Menlu Retno. 

Dalam kesempatan itu, Menlu Retno juga mengumumkan bahwa ia telah terpilih sebagai salah satu Co-Chair insiatif vaksin COVID-19 oleh COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG) atau COVAX-AMC EG. 

"Alhamdullillah…dalam pemilihan tersebut, Indonesia mendapatkan suara terbanyak yaitu 41% dari suara masuk," ungkapnya. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Menteri dari Indonesia-Kanada-Ethiopia Jadi Co-chairs COVAX AMC-EG

Selain Indonesia dan Ethiopia - yang mewakili AMC 92 Economies, Menteri Pembangunan Internasional Kanada juga terlibat mewakili negara donor sebagai co-chair.

Menlu Retno membeberkan komposisi co-chairs COVAX AMC-EG, yang terdiri dari Menteri Luar Negeri RI, Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Karina Gould, dan Menteri Kesehatan Ethiopia, Lia Tadesse.

Menlu Retno juga menyebut beberapa proses yang harus dilakukan oleh Ekonomi AMC92. Indonesia, telah menyampaikan submisi yang dipersyaratkan kepada COVAX. 

Submisi itu, diantaranya adalah "Expression of interest pada 16 Oktober 2020, form permintaan bantuan teknis pada 27 November 2020, form permintaan vaksin bagian A pada 7 Desember 2020, dan form permintaan vaksin bagian B terkait indemnifikasi pada 8 Januari 2021". 

Adapun submisi berikutnya yaitu form Cold Chain Equipment (CCE) Support Request terkait kapasitas teknis penyediaan sistem pendingin vaksin pada Q1 2021.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19