Sukses

Ide Unik Kala Pandemi COVID-19: Rumah Pohon Jadi Tempat Mengajar Kelas Daring

Berikut adalah cerita seorang guru di Virginia, AS yang menjadikan rumah pohon sebagai tempat aktivitas mengajar murid-muridnya secara daring di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Virginia - Seorang guru di Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat menemukan cara unik untuk memiliki tempat pribadi guna mengajar kelas daring kepada murid-muridnya kala pandemi Virus Corona COVID-19. 

Seorang guru SD yang tinggal di Fairfax, Virginia, AS bernama Nellie Williams itu menceritakan kepada VOA tentang bagaimana ia mengubah sebuah rumah pohon yang memiliki ruangan kecil menjadi ruang kerjanya yang unik.

Dilansir VOA Indonesia, Senin (18/1/2021), Nellie Williams menuturkan, "Murid-murid saya kini mengatakan, 'oh, saya ingin memilikinya, saya juga!', Dan saya mengatakan, saya tahu ruang kerja ini keren, namun kamu jangan marah pada orang tuamu jika mereka tidak dapat membuatkan sebuah rumah pohon untukmu". 

Namun, ide untuk menyulap sebuah rumah pohon menjadi ruang kerja tentunya tidak datang begitu saja pada diri Williams. 

Seperti ribuan guru lainnya, Williams awalnya mencoba untuk mengajar dari rumah.

Tetapi karena tinggal dan berada di sekitar keluarganya, membuat Williams sulit untuk berkonsentrasi.

Ditambah lagi, Williams juga memiliki seekor kucing dan dua ekor anjing, yang merupakan salah satu kesulitan lainnya untuk berkonsentrasi saat mengajar secara daring.

Hingga kemudian, rumah pohon milik anak perempuan temannya menarik perhatian Williams dan menjadi ide baru. 

Karena rumah pohon itu sudah tak lagi digunakan, membuat Williams berkesempatan untuk mengubahnya menjadi ruang kerja.

pertama-tama, Williams mengganti tangga tali di pohon dengan sesuatu yang lebih kuat untuk ruang kerjanya, kemudian mengecatnya dengan warna yang cerah.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Renovasi Berskala Kecil

Williams juga memperhatikan bagaimana langit-langit dan dinding di dalam rumah pohon itu perlu diisolasi, dan mengganti lantainya. 

Maka dari itu, ia melakukan renovasi dalam skala kecil, serta memastikan rumah pohon itu memiliki akses ke internet.

"Saya selalu terhubung dengan internet setiap pagi. Suami saya dan temannya menggali parit sepanjang 45 meter untuk memasang kabel ethernet dalam pipa dan mengebor sebuahlubang ke dalam rumah kami. Sambungan internet ini benar-benar berasal dari rumah saya," kata Williams. 

Renovasi untuk rumah pohon itu pun dilakukan selama musim panas dan selesai tepat saat ajaran baru sekolah dimulai.

Kemudian untuk tahap berikutnya, Williams berharap dapat memperbaiki zip line atau luncur gantung lama, dengan demikian, masuk ke dalam rumah pohon itu akan lebih menyenangkan.

Dalam beberapa waktu, kedua ekor anjing dan kucing milik Williams sering menemaninya bekerja di rumah pohon itu. 

Murid-muridnya juga menyambut baik ide Williams dalam merenovasi rumah pohon menjadi ruang kerja. 

Ditambah lagi, sejak kebanyakan dari murid-muridnya memilih untuk mengikuti pelajaran secara daring pada musim semi mendatang, Williams akan menghabiskan waktunya, setidaknya enam bulan mendatang di ruang kerjanya, yang berada di atas pohon. 

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah COVID-19