Sukses

Jelang Akhir Masa Jabatannya, Ini Pernyataan Perpisahan Donald Trump

Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan perpisahan.

Liputan6.com, Washington D.C- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pernyataan perpisahan menjelang akhir masa jabatannya. 

Dalam pidato perpisahan yang dirilis pada Selasa (19/1), Trump menyerukan doa untuk pemerintahan baru presiden terpilih AS, dan tidak secara langsung menyebut Joe Biden.

"Pekan ini, kita meresmikan pemerintahan baru dan berdoa untuk keberhasilannya dalam menjaga keamanan dan kemakmuran Amerika," kata Trump, dalam sebuah video pernyataannya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (20/1/2021).

"Kami menyampaikan harapan terbaik kami, dan kami juga ingin mereka berhasil - yang sangat penting," ujar Trump.

Ia juga mengatakan, bahwa "Bahaya terbesar yang kita hadapi adalah hilangnya kepercayaan pada diri kita sendiri, hilangnya kepercayaan pada kebesaran nasional kita".

"Amerika bukanlah bangsa berjiwa pemalu yang perlu dilindungi dan dilindungi dari orang-orang yang tidak kita setujui," sebut Trump.

Dalam kesempatan itu, Trump pun menyoroti aspek kepresidenannya yang ia banggakan.

"Kita melakukan apa yang ingin kita lakukan di sini, dan lebih banyak lagi. Saya menjalani pertempuran yang sulit, pertarungan yang paling sulit, pilihan yang paling sulit - karena itulah yang Anda pilih untuk saya lakukan," ujarnya.

Trump dikabarkan tidak akan menghadiri acara pelantikan Joe Biden pada Rabu siang (20/1) waku setempat. Presiden ke-45 AS tersebut berencana untuk terbang ke Florida, di mana ia diperkirakan akan tinggal disana setelah masa jabatannya di Gedung Putih berakhir.

Selama beberapa pekan terakhir masa jabatannya, Trump juga tidak terlihat di Gedung Putih, termasuk hari-hari pasca kerusuhan di gedung Capitol Hill yang dilakukan oleh massa pendukungnya yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pernyataan Trump Soroti Kesepakatan Damai Timur Tengah

Dalam pernyataan perpisahannya, Trump juga menyebut kesepakatan perdamaian negara-negara Timur Tengah dengan Israel yang ditengahi oleh pemerintahannya, serta memuji agenda kebijakan luar negerinya.

"Kami merevitalisasi aliansi kami dan mengumpulkan negara-negara di dunia untuk melawan China tidak seperti sebelumnya," ujar Trump.

"Saya sangat bangga menjadi presiden pertama dalam beberapa dekade yang tidak memulai perang baru," kata Trump.

Pernyataan Trump kemudian mengacu pada kerusuhan di gedung Capitol Hill pada 6 Januari lalu, yang dilakukan oleh massa pendukungnya. Namun kali ini, ia turut mengecam insiden tersebut. 

"Semua warga Amerika resah dengan dengan serangan yang terjadi di Gedung Capitol. Kekerasan politik adalah serangan terhadap segala sesuatu yang kita hargai sebagai warga Amerika. Itu tidak pernah bisa ditolerir," ucapnya.

Trump melanjutkan, "Sekarang, saat saya bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru pada Rabu siang, saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kita mulai baru saja dimulai".

"Saya pergi dari tempat yang megah ini dengan hati yang setia dan gembira serta semangat optimis, dan keyakinan tertinggi bahwa untuk negara kita dan untuk anak-anak kita, yang terbaik masih akan datang," tambahnya. 

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19