Sukses

Pidato Terakhir Donald Trump: Kita Akan Segera Berjumpa Lagi

Presiden AS Donald Trump memberikan pidato perpisahan di Joint Base Andrews, Maryland.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pidato terakhirnya di Joint Base Andrews, Maryland. Ia tampil bersama istrinya, Melania Trump, yang tampil elegan dalam balutan mantel hitam dan kacamata berwarna senada.

Pada pidato pamungkas ini, Donald Trump menyorot ekonomi AS dan pasar saham yang meningkat, kesejahteraan veteran, Space Force, hingga COVID-19.

"Saya hanya ingin berkata, kalian luar biasa. Ini adalah negara yang sangat, sangat hebat. Ini adalah kehormatan dan privilese untuk menjadi presiden anda," kata Trump, Rabu pagi (20/1/2021) waktu setempat seperti disiarkan oleh kanal YouTube Gedung Putih. 

Ucapan Trump disambut teriakan "USA, USA, USA" oleh pendukungnya.

Ia juga menyampaikan dukungan pada pemerintahan berikutnya, meski ia tidak menyebut nama Joe Biden. 

"Saya berharap adminisitrasi baru keberuntungan besar dan kesukesan besar. Saya pikir mereka akan sukses besar, mereka memiliki fondasi untuk melakukan sesuatu yang spektakuler," kata Trump.

"Semoga hidup kalian baik, kita akan segera berjumpa lagi," ujar Trump.

Pidato Trump diakhiri lagu Village People berjudul YMCA yang sering dipakai kampanyenya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Keluarga Hadir

Keluarga Donald Trump turut hadir pada pidato perpisahan ini. Putri bungsu Trump, Tiffany, juga hadir dengan tunangannya Michael Boulos. 

Melania Trump turut memberikan sambutan. Ia berkata akan terus mengingat serta mendoakan pendukungnya.

"Menjadi Ibu Negara adalah kehormatan terbesar bagi saya. Terima kasih atas cinta dan dukungannya," kata Melania.

 

3 dari 3 halaman

Vaksin COVID-19

Donald Trump turut mengenang korban dan keluarga yang terdampak COVID-19 di Amerika Serikat. Trump sekali lagi menyebut virus itu sebagai "virus China."

Trump menyebut pandemi ini adalah pandemi terburuk dalam satu abad terakhir.  

Trump lantas menyorot bahwa pemerintahannya berhasil menemukan vaksin COVID-19 dalam waktu singkat, yakni kurang dari setahun. 

Miliarder asal New York itu yakin situasi akan membaik dalam beberapa waktu ke depan.