Liputan6.com, Seoul - Ryun Hyun-woo, seorang diplomat Korea Utara yang berpangkat tinggi dilaporkan membelot ke Korea Selatan.
Laporan BBC mengutip Maeil Business Daily, Senin (25/1/2021), menyebut bahwa Ryun Hyun-woo yang merupakan duta besar untuk Kuwait diperkirakan telah melarikan diri bersama keluarganya pada September 2019.
Laporan tersebut mengatakan bahwa ia ingin memastikan masa depan yang baik untuk anak-anaknya.
Advertisement
Kasus ini membangkitkan kisah serupa pada 2018, saat diplomat senior Jo Song-gil dilaporkan "hilang". Pada saat itu, ia sedang ditempatkan di Italia.
Sama seperti Ryun Hyun-woo, ia juga dikabarkan membelot. Jo Song-gil dilaporkan membelot pada 2019 dan kasusnya baru dipublikasikan pada 2020.
Pejabat Korea Selatan sejauh ini menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.
Walaupun sekitar 1.000 orang dilaporkan jadi pembelot dari Korea Utara setiap tahunnya, jarang sekali pejabat senior yang melakukan hal tersebut.
Saksikan Video di Bawah Ini:
Pembelotan Bukan Hal Mudah Bagi Warga Korea Utara
Pembelotan dari Korea Utara bukanlah hal yang mudah.
Untuk sebagian besar warga Korea Utara, membelot berarti melakukan pelarian yang bahaya.
Pelarian tersebut merupakan perjalanan melintasi perbatasan yang sangat dibentengi ke Selatan.
Selain itu, opsi lainnya adalah untuk mencoba menyebrangi perbatasan ke China dan opsi ini beresiko dikirim kembali ke Korea Utara.
Laporan media mengatakan Ryun Hyun-woo diperkirakan tiba di Korea Selatan pada September 2019, untuk mencari suaka dan pembelotannya dirahasiakan sampai sekarang. Dia adalah penjabat duta besar di Kuwait sejak 2017.
Ia dianggap sebagai menantu dari Jon II-chun, mantan kepala kantor yang bertanggung jawab atas dana rahasia kepemimpinan Korea Utara.
Wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris, Thae Yong-ho, juga membelot bersama keluarganya pada 2016. Empat tahun kemudian, dia menjadi pembelot pertama yang memenangkan kursi daerah pemilihan di Korea Selatan.
Reporter : Paquita Gadin
Advertisement