Sukses

Nenek 106 Tahun Penyintas Flu Spanyol 1918 Disuntik Vaksin COVID-19

Nenek berusia 106 tahun penyintas Flu Spanyol menerima suntikan vaksin COVID-19 CoronaVac, buatan Sinovac, di Rio de Janeiro, Brazil.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan lansia yang pada 1918 selamat dari pandemi flu Spanyol, menerima suntikan vaksin  Virus Corona COVID-19. Vaksinasi itu memberi peluang untuk nenek bernama Zelia de Carvalho Morley (106) untuk bisa juga melewati pandemi COVID-19.

Morley diketahui tinggal di sebuah panti lansia di Brazil, bersama dengan para penghuni lainnya. 

Dengan para penghuni panti lansia lainnya, Morley mendapatkan vaksin COVID-19, CoronaVac, buatan perusahaan farmasi China, Sinovac.

Diketahui, pemberian suntikan vaksin ini adalah bagian dari program vaksinasi massal yang diluncurkan otoritas setempat di wilayah Rio De Janeiro.

Dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (26/1/2021) Morley, yang lahir di Kota Rio De Janeiro pada 1914, pada saat itu masih dalam usia anak-anak ketika pandemi Flu Spanyol menelan korban sebanyak 50 juta jiwa di seluruh dunia pada 1918-1920.

Ditambah lagi, vaksin pada era itu belum tersedia.

Dengan senyumnya, Morley mengatakan kepada kantor berita Associated Press, bahwa dirinya merasa vaksin tersebut akan mampu melawan virus dengan baik.

"Saya rasa vaksin ini akan bagus. Semua berada di tangan Tuhan," tuturnya. 

Ia pun merasa senang setelah mendapat suntikan vaksin COVID-19 yang dilakukan pada Rabu, 20 Januari.

Morley menunjukkan kegembiraannya dengan meniup ciuman dari halaman tempat tinggalnya kepada para anggota staf dan pengunjung.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Vaksinasi COVID-19 Diyakini akan Beri Ketenangan Para Staf Panti Lansia

Kalangan lansia berusia 100-tahun ke atas seperti Morley, merupakan bagian dari prioritas utama dalam pemberian vaksin COVID-19 oleh banyak negara, termasuk Brazil.

Pada 19 Januari 2021, pemerintah Brazil memulai program vaksinasi COVID-19 dengan mendistribusikan vaksin Sinovac.

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, dengan lebih dari 210 ribu orang meninggal akibat COVID-19, Brazil berada pada urutan kedua setelah AS untuk angka kematian tertinggi.

Dokter yang merawat Morley, adalah Direktur medis rumah lansia "Vovo", Paulo Cesar Cunha Fabiano, yang berusia 73 tahun.

Fabiano pun juga ikut divaksinasi.

Menurut Fabiano, vaksin tersebut akan memberikan ketenangan pada para staf yang memberi perawatan kepada para penghuni panti yang sudah lanjut usia.

"Akhirnya, kami semua bisa tenang, tanpa rasa takut akan ada seorang staf yang menularkan penyakit kepada para lansia kami. Itu sangat penting," katanya. 

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19