Liputan6.com, Hanoi- Kasus Virus Corona COVID-19 di Vietnam terus bertambah, dan kini dilaporkan mulai menyebar ke Ibu Kota Hanoi.
Dikutip dari Channel News Asia, Vietnam melaporkan sembilan infeksi baru Virus Corona COVID-19 baru pada Jumat (29/1/2021) pagi waktu setempat.Â
Baca Juga
Wabah baru ini terjadi saat Partai Komunis Vietnam tengah menggelar kongres nasional di Hanoi.
Advertisement
1 kasus baru COVID-19 berada di Hanoi, 8 infeksi di dekat Kota Haiphong, Provinsi Quang Ninh dan Kota Hai Duong di Provinsi Bac Ninh, menjadikan total kasus infeksi baru di Vietnam menjadi 93, menurut Kementerian Kesehatan negara itu.Â
Jika dihitung dari tahun lalu, total kasus Covid-19 di Vietnam mencapai 1.651 orang dengan 35 di antaranya meninggal.
Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan bahwa kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di Hanoi terkait dengan infeksi yang dialami oleh seorang pegawai bandara di Provinsi Quang Ninh.
Vietnam juga mendeteksi kasus infeksi varian baru COVID-19 dari Inggris. Kasus itu dialami oleh seorang warga yang dites positif COVID-19 di Jepang.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Langkah Pemeriksaan Hingga 10 Ribu Tes Sehari
Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini masih menganalisis urutan gen untuk melihat apakah pasien baru lainnya telah tertular varian baru tersebut. Dalam upaya mencegah  penambahan kasus, otoritas Kota Hanoi meningkatkan langkah pemeriksaan hingga 10 ribu tes dalam sehari.
Kemenkes Vietnam telah mengusulkan penangguhan penerbangan internasional dan melarang pertemuan besar menjelang musim liburan tahun baru Imlek.
Pemerintah Vietnam juga menyatakan bahwa mereka akan berupaya membangun tiga rumah sakit lapangan di provinsi Hai Duong, namun belum merinci ukurannya.
Laporan media lokal juga menyebutkan seorang wakil kepala polisi Hanoi menerangkan bahwa pihaknya tidak kekurangan petugas untuk membantu menangani wabah, meskipun petemuan kongres partai sedang berlangsung.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc juga mendesak ketenangan dan menjanjikan tindakan cepat pada pertemuan yang disebut mendesak pada Kamis 28 Januari.
Advertisement