Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji bahwa ia akan fokus pada diplomasi. Aliansi bersama negara sahabat akan diperbaiki, serta menghadapi kompetisi dengan sehat.
Dalam kunjungan di kantor Kementerian Luar Negeri AS, Joe Biden berkata Amerika Serikat siap kembali memimpin di kancah diplomasi internasional.
Advertisement
Baca Juga
"Amerika kembali. Diplomasi kembali menjadi pusat kebijakan luar negeri kita," ujar Joe Biden via Twitter, dikutip Minggu (7/2/2021).
Biden berkata akan memperbaiki aliansi-aliansi AS untuk melawan tantangan hari ini dan masa depan. Retorika Biden terkait hubungan internasional berbeda dari kebijakan Donald Trump yang menolak globalisasi dan cenderung nasionalis dengan motto "America First."
Aliansi dinilai Biden sebagai sekutu terbesar AS. Selain itu, Biden berkata akan melawan pihak berseberangan serta berbagai tantangan dengan cara diplomatis.
"Aliansi Amerika adalah aset terbesar kita. Memipin dengan diplomasi berarti berdiri bahu membahu dengan alianasi dan mitra kunci kita sekali lagi," ucap Biden.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Investasi pada Diplomasi
Pada pidato pelantikannya, Joe Biden berjanji akan mengedepankan diplomasi, dan ia kembali berjanji akan memegang janjinya.
Biden berkata ia akan berinvestasi pada diplomasi agar dunia bisa hidup dengan damai dan sejahtera.
"Berinvestasi pada diplomasi kita bukanlah sesuatu yang kita lakukan hanya karena itu adalah hal yang benar, kita melakukannya agar bisa hidup dalam dengan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan," jelas Biden.
"Administrasi kita siap untuk mengambil kepemimpinan dan memimpin sekali lagi," ujar presiden berusia 78 tahun itu.
Advertisement