Liputan6.com, Jakarta - Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyelidiki asal-usul Virus Corona COVID-19 di Wuhan, dengan dukungan dan bantuan dari pemerintah China.Â
"Sejak merebaknya pandemi, pihak Tiongkok telah menjaga komunikasi dan kerjasama erat dengan WHO dalam penelusuran asal-usul virus global. Para ahli Tiongkok juga telah berulang kali berkomunikasi dengan rekannya dari WHO mengenai topik terkait," kata Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian dalam konferensi pers yang digelar secara daring oleh Kedutaan Besar China pada Selasa (9/2/2021).Â
Ia juga mengatakan bahwa WHO dan para ahli internasional memberikan komentar positif atas kunjungan tersebut. Direktur Jenderal WHO Tedros pun menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan China terhadap penelusuran asal-usul COVID-19.
Advertisement
Kunjungan itu mencakup beberapa pusat medis dan pengendalian penyakit China yaitu Rumah Sakit Jinyintan, Pasar Huanan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Institut Virologi di Wuhan, dan juga melakukan pertukaran yang produktif dengan para ilmuwan China.
"Saya ingin menekankan kembali bahwa penelusuran asal-usul virus adalah masalah ilmiah dan kami perlu menawarkan ruang luas bagi para ilmuwan untuk terlibat dalam penelitian ilmiah," ujar Dubes Xiao Qian.
Dilanjutkannya, bahwa "Pihak Tiongkok akan mempertahankan sikap terbuka, transparan, bertanggung jawab, terus bekerja sama dengan WHO, dan berkontribusi mencegah risiko di masa depan serta melindungi kesehatan dan keamanan masyarakat di seluruh dunia".
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
China Donasi 10 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Kepada COVAX
Dalam kesempatan itu, Dubes Xiao Qian juga menyampaikan bahwa China, atas permintaan WHO, memutuskan untuk mendonasikan 10 juta dosis vaksin COVID-19 kepada COVAX, terutama untuk memenuhi keputuhan mendesak negara-negara berkembang.Â
"WHO telah mulai meninjau otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Tiongkok. Perusahaan terlibat akan terus menawarkan koordinasi erat. Kami berharap WHO menyelesaikan proses peninjauan secepatnya," jelas Dubes Xiao Qian.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa "Tiongkok sangat mementingkan seruan Direktur Jenderal Tedros untuk memvaksinasi populasi prioritas di semua negara dalam 100 hari pertama tahun 2021 ini, dan memedulikan kesulitan yang dihadapi dalam penerapan praktis COVAX, khususnya kesenjangan pasokan vaksin yang besar di bulan Febuari dan Maret".
Advertisement