Sukses

Gempa di Fukushima, KBRI Tokyo Terus Pantau Kondisi WNI di Jepang

Dalam menanggapi gempa di Fukushima, KBRI Tokyo terus memantau kondisi dan melakukan komunikasi kepada para WNI di Jepang.

Liputan6.com, Jakarta- Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 melanda Fukushima, Jepang pada Sabtu (13/2) pukul 11 malam waktu setempat. 

KBRI Tokyo, dalam menanggapi gempa di Fukushima, menyampaikan bahwa Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dalam keterangannya pada Minggu (14/2/2021) mengatakan bahwa pihak KBRI sejak Sabtu (13/2) malam telah melakukan pemantauan kondisi warga negara Indonesia (WNI) melalui WhatsApp.

"Dari informasi yang didapat, belum ada laporan korban dari WNI," kata pernyataan yang dirilis oleh KBRI Tokyo itu.

"KBRI sudah menjangkau perwakilan masyarakat melalui WA untuk menanyakan kondisi mereka. Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban WNI," kata Dubes Heri Akhmadi kepada Kompas.tv.

KBRI Tokyo juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi masyarakat Indonesia yang bermukim di seluruh Prefektur Jepang, seperti yang dilakukan di Prefektur Fukushima dan Miyagi. 

"Kami akan terus berkomunikasi dengan perwakilan masyarakat di seluruh Jepang," tambah Dubes Heri Akhmadi.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Para WNI Dihimbau Tetap Tenang

Selain itu, Dubes Heri Akhmadi juga meminta agar para WNI yang tingal di Jepang tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari otoritas setempat.

"Kepada seluruh WNI untuk tetap tenang dan waspada, serta aktif mengikuti perkembangan informasi dan petunjuk dari Otoritas Jepang," lanjut Heri Akhmadi.

KBRI membeberkan, bahwa data Imigrasi Jepang per Juni 2020 menunjukkan total WNI di Jepang adalah 66.084 WNI.

Sementara di wilayah paling terdampak gempa, yaitu di Fukushima ada 540 WNI dan 984 WNI di Miyagi. 

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah COVID-19