Liputan6.com, New Delhi- India akan mewajibkan tes COVID-19Â molekuler untuk para pelancong yang datang secara langsung atau tidak langsung dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.Â
Aturan itu diberlakukan dalam upaya untuk menahan penyebaran varian baru Virus Corona yang lebih menular yang ditemukan di ketiga negara tersebut.
"Semua pelancong yang datang dari atau transit melalui penerbangan yang berasal dari Inggris, Eropa atau Timur Tengah wajib menjalani tes molekuler dengan biaya yang ditanggung sendiri pada saat kedatangan," kata Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (18/2/2021).
Advertisement
India, yang telah melaporkan jumlah kasus COVID-19 tertinggi setelah Amerika Serikat, mendeteksi varian Virus Corona dari Afrika Selatan pada empat orang Januari 2021 lalu.
Negara itu juga telah mencatat kasus infeksi terkait varian COVID-19 dari Brasil, yang dialami oleh seorang warga.
Pemerintah mengatakan, mutasi Virus Corona dari Afrika Selatan dan Brasil dapat lebih mudah menginfeksi paru-paru seseorang daripada varian dari Inggris.
Di India sendiri, sejauh ini ada 187 kasus infeksi terkait varian Virus Corona COVID-19 dari Inggris.
Otoritas India pada Rabu malam (17 Februari) waktu setempat, menuturkan bahwa maskapai penerbangan akan diminta untuk memisahkan pelancong yang masuk dari ketiga negara itu mulai pekan depan.
India tidak memiliki penerbangan langsung dengan Brasil dan Afrika Selatan, dan kebanyakan orang yang bepergian dari negara-negara tersebut umumnya melakukan transit melalui bandara Timur Tengah.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
India Catat 11 Juta Kasus COVID-19
Selain itu, semua penerbang juga harus membawa data hasil tes negatif COVID-19 sebelum menaiki penerbangan apa pun ke India.Â
Namun, aturan itu tidak berlaku bagi mereka yang dalam situasi mendesak seperti kematian dalam satu keluarga.
India sejauh ini telah melaporkan sekitar 11 juta kasus dan lebih dari 155.000 kematian akibat Virus Corona COVID-19.Â
Kasus COVID-19 harian di negara itu telah menurun tajam sejak pertengahan September 2020 lalu, yang tercatat hampir 100.000 infeksi per hari.
Sebuah survei serologi pemerintah yang dirilis pada Februari 2021, menunjukkan bahwa hampir 300 juta dari 1,35 miliar warga India mungkin telah terinfeksi oleh COVID-19.
Di samping itu, India telah memberikan 9,2 juta dosis vaksin COVID-19 sejak memulai kampanye vaksinasinya pada 16 Januari 2021.
Advertisement