Sukses

Kala 3 Ribu Dinamit Meluluhlantakkan Trump Plaza

Penghancuran gedung Trump Plaza itu dilakukan dengan menggunakan menggunakan 3.000 batang dinamit.

Liputan6.com, Jakarta - Gedung Hotel dan Kasino Trump Plaza peninggalan Donald Trump di Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat, kini telah rata dengan tanah. Gedung terbengkalai itu diruntuhkan pada Rabu 17 Februari.

Gedung tersebut diketahui pertama dibuka pada tahun 1984 dan ditutup sejak 2014. Usai ditutup dan bangkrut, kondis Trump Plaza tidak terawat.

Karena tak terawat, beberapa bagian gedung pun ada yang jatuh akibat terjangan badai, membuatnya bahaya untuk dilewati bagi para pejalan kaki yang berada di dekatnya.

Sebelum diruntuhkan, terlihat hanya segelintir orang yang menyaksikan detik-detik hancurnya Trump Plaza.

Penghancuran gedung Trump Plaza itu dilakukan dengan menggunakan menggunakan 3.000 batang dinamit. 

Foto di atas diambil tak lama setelah pemicu ribuan dinamit itu ditekan dan menghasilkan ledakan, yang kemudian diabadikan sejumlah orang.

Pada tahun 2014, Trump sempat mengajukan gugatan untuk menghapus namanya dari fasad gedung. Gugatan diilakukan karena kondisi gedung itu bisa berdampak buruk bagi nama dan merk Trump.

Kemudian pada pertengahan Juni 2020, Wali Kota Atlantic City Marty Small mengumumkan penghancuran Trump Plaza Hotel dan Kasino, setelah mengambil tindakan hukum kondisi gedung yang dianggapnya berbahaya bagi penduduk.

Sejak 2016, Trump Plaza Hotel dan Kasino dimiliki oleh investor miliarder AS, Carl Icahn, yang merupakan salah satu pemodal utama Trump di Atlantic City.

Pada foto di atas terlihat gedung sudah hampir hancur seluruhnya.

Setelah beberapa menit, Trump Plaza akhirnya rata dengan tanah. Warga yang berada di sekitar lokasi terlihat berkerumun menyaksikan detik-detik hancurnya Trump Paza.

Di Atlantic City, Donald Trump memiliki empat kasino. Selain Trump Plaza, ada Pameran Dunia Trump yang ditutup pada 1999, Trump Marina yang dijual oleh kreditor pada 2011, juga Trump Taj Mahal yang ditutup pada 2016.