Liputan6.com, Jakarta Cristiane Carvalho Guimaraes, seorang remaja berusia 17 tahun, ditemukan meninggal dunia di negara bagian Amazonas Brazil pada 13 Februari setelah mengunggah sebuah pesan di Facebook.
Dalam pesan itu dituliskan ia mengatakan, "Saya datang ke sini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Saya akan segera mati".
Baca Juga
Seperti diberitakan Mirror untuk berita terkini, Senin (22/2/2021), dia kemudian menamai calon pembunuh dan mengungkapkan alasan kematiannya yang akan datang adalah karena hutang sebesar BRL 3.000 atau sekitar Rp 7,8 juta dengan pengedar narkoba setempat.
Advertisement
Di postingan lain, Cristiane menulis, "Mereka akan mengirimkan lokasi agar tubuh saya dapat ditemukan."
Sebuah postingan yang dikirim keesokan harinya dari profil korban, mengungkapkan lokasi pasti dari mayatnya, namun postingan tersebut tampaknya ditulis oleh si pembunuh.
Posting itu ditandatangani dengan 'CV' di bagian akhir, mengacu pada geng kriminal 'Comando Vermelho'.
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Penyelidikan kepolisian
Polisi telah mengetahui hilangnya gadis itu sejak 12 Februari, namun saat petugas menemukannya keesokan harinya di lokasi yang diungkapkan oleh para pembunuh, dia sudah terbunuh.
Penyebab kematiannya belum diungkapkan, dan tidak diketahui apakah dia ditembak, seperti yang dia prediksi dalam posting Facebook-nya.
Petugas yang menyelidiki kasus ini sekarang percaya bahwa Comando Vermelho mungkin sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kematian remaja itu dan pembunuh sebenarnya mungkin mengalihkan kejahatannya tersebut kepada geng untuk menyesatkan penyelidik.
Mereka juga percaya bahwa postingan sebelumnya yang dibuat oleh Cristiane juga ditulis oleh pembunuhnya.
Para penyelidik juga mencurigai bahwa dua pembunuhan yang dilakukan di dekatnya pada 17 Februari mungkin terkait dengan kasus yang sama.
Para korban yang telah diidentifikasi adalah Lorival Fonseca Moraes dan Antonio Monteiro dos Santos, yang merupakan saudara laki-laki dan ipar dari salah satu tersangka yang tampaknya disebut Cristiane sebagai pembunuhnya.
Â
Reporter: Veronica Gita
Advertisement