Puluhan Paus Terdampar di Teluk Selandia Baru, 9 Ekor Ditemukan Mati

Liputan6.com, Wellington- Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan puluhan ekor paus pilot yang terdampar di pantai Selandia Baru yang terkenal menjadi lokasi terdamparnya ikan paus.

Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC) mengatakan bahwa 49 paus pilot bersirip panjang ditemukan pada Senin pagi (22/2/2021) waktu setempat di Farewell Spit, yang berjarak sekitar 90 km di utara kota wisata Nelson di South Island.

Kemudian pada sore harinya, sembilan ekor paus diantaranya telah mati, dan lebih dari 60 orang berusaha menjaga paus-paus lainnya yang masih hidup untuk bisa kembali ke laut saat air pasang, menurut DOC.

"Petugas medis khusus untuk mamalia laut akan membantu mengapungkan kembali paus-paus ini dan merawat mereka di pantai, menjaganya tetap dingin dan basah sampai mereka dapat berenang kembali," kata seorang juru bicara DOC, seperti dikutip dari The Straits Times.

Saksikan Video Berikut Ini:

Seekor ikan paus berusia enam tahun ditemukan mati terdampar di hutan bakau Teluk Thailand. Paus tersebut memiliki panjang 12 meter dengan berat 15 ton.

2 dari 3 halaman

10 Paus Pilot Terdampar Dalam 15 Tahun Terakhir di Golden Bay

Aksi Para Relawan Selamatkan Paus Pilot di Selandia Baru — Dua ikan paus pilot terdampar diperairan dangkal di Farewell Spit, Selandia Baru (11/2). Menurut pihak setempat, total terdapat 416 paus yang terdampar dan 75 persennya mati ketika ditemukan. (AFP/Marty Melville)

Farewell Spit diketahui merupakan dataran pasir sepanjang 26 kilometer yang menjorok ke laut di area Golden Bay.

Setidaknya 10 paus pilot terdampar dalam 15 tahun terakhir di area tersebut.

Peristiwa yang paling baru terjadi pada Februari 2017, ketika hampir 700 ekor paus terdampar di pantai, dengan 250 ekor di antaranya mati.

Para ilmuwan masih belum mengetahui secara jelas mengapa area pantai itu begitu mematikan bagi mamalia laut tersebut, meskipun salah satu teori menyebut area itu menciptakan dasar laut yang dangkal di kawasan teluk yang mengganggu sistem navigasi sonar pada paus.

3 dari 3 halaman