Liputan6.com, Amsterdam Otoritas bea cukai di Jerman dan Belgia berhasil menyita kokain dalam jumlah yang fantastis, lebih dari 23 ton yang kemudian ditujukan ke Belanda.
Mulanya, pejabat Jerman menemukan 16 ton kokain dalam lima kontainer pengiriman yang telah tiba di pelabuhan Hamburg dari Paraguay juga awal bulan ini.
Baca Juga
Setelah itu, polisi menyita 7,2 ton kokain di pelabuhan Antwerpen Belgia. Pejabat Jerman mengatakan kokain itu bernilai triliun rupiah.
Advertisement
Seorang pria berusia 28 tahun yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba telah ditangkap di Belanda, kata polisi Belanda, Rabu (24/2).
Dua penggerebekan, yang terjadi awal bulan ini, mengakibatkan penyitaan "sejumlah besar kokain", kata pejabat bea cukai.
Di Antwerp, narkoba jenis kokain tersebut disembunyikan di dalam wadah berisi balok kayu dari Panama. Sedangkan kokain yang ditemukan di kota Hamburg, Jerman utara, disembunyikan dalam kaleng yang telah memasuki Eropa dengan kapal kontainer dari Paraguay.
Petugas bea cukai memutuskan untuk melihat lebih dekat ke peti kemas Paraguay setelah melihat "ketidakberesan".
Penyelidik kemudian memerintahkan peti kemas untuk dibongkar, dan menemukan kokain disimpan di lebih dari 1.700 kaleng.
"Ini jumlah kokain terbesar yang pernah disita di Eropa dan salah satu penyitaan tunggal terbesar di dunia," kata bea cukai Jerman, merujuk pada tangkapan Hamburg saja.
"Kami memperkirakan nilai penjualan jalanan antara Rp 25 - 60 triliun untuk 16 ton," kata pejabat bea cukai Hamburg Rene Matschke kepada kantor berita AFP.
Hamburg sendiri merupakan pelabuhan terbesar ketiga di Eropa, dan terbesar di Jerman. Sedangkan Paraguay telah menjadi negara transit utama untuk narkoba selama bertahun-tahun.
Â
Saksikan Video Berikut Ini;
Tangkapan Terbesar di Eropa
Geng-geng perdagangan narkoba yang kuat dari negara tetangga Brasil, seperti First Capital Command (PCC), telah berkembang melintasi perbatasan ke Paraguay dan menjalankan banyak operasi penyelundupan di sana.
Obat-obatan tersebut sering dikirim dalam kontainer dari Paraguay ke kota-kota pelabuhan di Eropa dan tangkapan terbaru ini merupakan penangkapan yang terbesar yang pernah ditemukan di Eropa.
Pada Agustus 2019, petugas bea cukai di pelabuhan Hamburg menyita sekitar 4,5 ton kokain dari pengiriman yang terdaftar sebagai kacang kedelai. Para pejabat mengatakan pada saat itu bahwa hasil tangkapan itu bisa bernilai hingga Rp 17 triliun, tergantung pada kemurniannya.
Kokain dengan kemurnian tinggi dapat dipotong atau dibagi, dengan berbagai zat ditambahkan untuk meningkatkan keuntungan saat dijual di jalanan.
Ditambah lagi dengan penangkapan pada bulan Oktober lalu, dimana 11.5 ton kokain berhasil ditemukan tersembunyi di dalam wadah besi tua yang telah tiba di Antwerp dari Amerika Selatan.
Tahun lalu, sekitar 102 ton kokain dicegat saat menuju Eropa.
Â
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement